Kala hujan mengutip langit-langit asa
Ia menjuntai menjadi harapan para pekerjaÂ
Pada ricik gerimis yang turun bersama doaÂ
Allah sedang memberi rahmat pada napas gulanaÂ
Atau mungkin juga sedang menjamu murka yang kian tersebar
Ia turun menyapa gulma di padang-padang perdu
Menyapa setiap hal yang termenung kala berpeluhÂ
Menyentuh kalbu yang saling bertautÂ
Juga menerjemahkan pada sebagian puji dan syukurÂ
Waktu hujan itu, langit mendung dan guntur melanglang buana Â
Dipahatnya langit dengan cahaya kejap
Mengesankan seantero negeri yang gugup juga takjub
Dari sana ilahi sedang memberi kasihnya pada manusiaÂ
Pada hujan yang berkelana berbaur dengan arusÂ
Melalui bentang terbitnya mentari pada cakrawala
Menggemakan semesta dengan tangan nyataÂ
Lalu kembali pada jelmaan hawa.Â
Subang, 11 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H