Mohon tunggu...
Sita Haryawan
Sita Haryawan Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

juru kuncinya http://.dapurkumnyoman.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merajut oh Merajut... #Edisi Menyebar Virus Merajut

13 April 2012   04:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:40 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir 1 tahun ini saya melibatkan diri dalam dunia rajut merajut. Pada awalnya teman-teman saya ndak yakin kalo saya bisa... setidaknya ada yang berkomentar, "mosok preman ngerajut"  yang lain pun ada yang menyangsikan, "serius lu bisa ngerajut kum" atau ada juga yang menuakan eh melecehkan, "kaya nenek-nenek ajah lu kum, ngerajut" , dan sebagainya yg bernada sama... :) (oiyah fyi ajah..sejak jaman SMA teman2 memanggil saya kumkum dari nama depan saya kumala) tapi itu semua yg memacu saya untuk terus belajar segala macem tehnik merajut dan... jrennggg..... jreennnggg.... saya buktikan kalau saya bisa.... #soknggaya :D ini awal ceritanya......jreeeennngggg ....#suara gitar Sejak saya menikah, saya berhenti kerja kantoran di yogya dan pindah ke Jakarta mengikuti jejak langkah suami. Pada awalnya masih menyesuaikan diri dengan hiruk pikuk Jakarta, lalu tiba-tiba sadenli makgedunduk.... ada teman yg menawari untuk memasarkan product tas rajut dari yogya, dari situ saya mulai tertarik untuk bisa merajut, mulailah saya browsing cari tau tentang cara merajut, ternyata buanyakkk buangettt di youtube, jadi deh saya belajar merajut via youtube (search ajah : how to crochet atau how to knit). Terberkatilah itu para rajuters bule yg ngasih tutorial sangat-sangat jelas dan mudah untuk di ikuti oleh pemula macam saya ini. Pada mulanya saya hanya add para pedagang benang dan alat-alat rajut di FB yg begitu banyaknya, dari situ saya ikut mailing list mari merajut yg anggotanya tersebar di seluruh Indonesia, lalu mulai gabung di grup FB rajuters dunia, tambah deh 'mupeng' ngeliat betapa bagus-bagus nya hasil karya mereka. Sebulan sekali secara rutin rajuters di area Jabodetabek mengadakan gathering. [caption id="attachment_171404" align="alignnone" width="300" caption="Saat gathering di Learning Launge Plasa Semanggi "][/caption] sodara-sodara  selama ini setau kita yg ngerajut pasti perempuan semua, ternyata... teeeet toootttt... salahhh.... pria pun sudah banyak yg merajut .. please cek it dot di http://www.menwhoknit.com/community/ , itu yg punya bule dan ini yg punya Indonesia http://themanwhoknit.blogspot.com/, dan ini salah satu tutor pria merajut favorit saya di youtube http://www.youtube.com/user/mikeyssmail . itu tadi sekelumit cerita awal.... Untuk pembuktian ke teman-teman  kalau saya juga bisa merajut saya buat FB khusus yg isinya hasil rajutan saya...heheheh :D (pingin pamer sih sebenernya... :D ) , kebanyakan saya kasih sebagai kado khusus untuk yg baru saja melahirkan. Karena saya masih belum pede untuk menjual hasil karya saya. Oiyah dukungan suami pun sangat-sangat membantu saya untuk terus merajut. [caption id="attachment_171394" align="alignnone" width="300" caption="Kado dari suami - Printer skaligus scanner untuk menduplikasi pola rajut dan 1 set knitting needles"]

13342888371008571859
13342888371008571859
[/caption] [caption id="attachment_171398" align="alignnone" width="300" caption="Benang oleh-oleh dari suami saat dinas luar... :)"]
13342890971449329701
13342890971449329701
[/caption] dan ini sebagian dari hasil karya saya.... #tetep pingin pamer... :D [caption id="attachment_171400" align="alignnone" width="300" caption="Sebagian hasil karya ... :D"]
1334289200657280624
1334289200657280624
[/caption] Nah ... apakah saya sudah cukup memberikan virus kepada anda sekalian ? heheheh.... oiyah ini ada kutipan yg saya dapat dari salah satu pedagang benang : " Salah satu artikel menuliskan bahwa merajut mencegah "penyakit dementia" alias kepikunan. Menurut saya pribadi hal ini disebabkan dalam merajut otak kanan dan otak kiri berjalan berbarengan antara ilmu mengkhayal dan ilmu menghitung ;). Dengan memakai kedua belahan otak ini terus menerus masuk akal kalau kepikunan dapat dicegah. Karena itu jgn berhenti merajut yah :))))) " Mari Merajut!!! :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun