Peran orang tua sangat penting dalam perkembangan pada anak. Dikarenakan orang tua adalah sekolah pertama bagi anak. Yah, jadi tentu saja orang tua berperan penting dalam pembentukan karakter dan perkembangan anak.
Menurut kamus sosiologi " keluarga adalah lembaga pertama bagi anak dalam sosialisasi dan berperan penting untuk menuju ke lembaga jenjang berikutnya."
Keluarga yang dimaksud disini adalah orang tua. Nah, disini kita dapat menyimpulkan seberapa pentingnya peran orang tua.
Tugas dan peran orang tua adalah membimbing dan mengajarkan anak hal-hal yang baik, sesuai dengan nilai dan norma sosial di masyarakat. Apabila itu tidak terlaksana dengan baik, maka akan terjadi penyimpangan sosial terhadap anak. Dan apabila penyimpangan itu terjadi, maka faktor pertama penyebabnya adalah orang tua.
Tak hanya memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal orang tua juga memiliki peran penting bagi pendidikan dan kesehatan baik fisik dan mental anak. Sebelum memasuki dunia sekolah orang tua lah yang mengajarkan menulis, membaca, berkomunikasi, berbahasa, dan berhitung pada anak.
Untuk itu sebagai orang tua kita harus menjaga dengan baik anak kita. Agar tidak melakukan penyimpangan. Berikut ada faktor penyebab penyimpangan anak yang bermula dari orang tua:
1. Kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua
2. Kurangnya bimbingan agama terhadap anak
3. Broken home
4. Kurangnya pengawasan
Dan masih banyak yang lainnya.
Agar tidak terjadi hal-hal seperti itu, maka peran orang tua sangatlah penting. Contohnya seperti:
- Orang tua membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga
- Menanamkan nilai dan norma kepada anak sejak dini
- Menjadi sahabat sekaligus teman curhat bagi anak. Agar anak bisa belajar menyelesaikan masalahnya
- Selalu mengawasi dan menasihati jika ia melakukan kesalahan
- Jangan terlalu keras dan kasar kepada anak
jadi kesimpulannya yaitu potensi anak usia dini dapat terwujud jika orangtua sangat peduli terhadap perkembangan anaknya dan anak bisa diberi kebebasan untuk dapat mengembangkan bakat atau potensi yang dimilikinya. Orang tua dapat menstimulus anak dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menyentuh rasa ingin tahu dan jiwa penjelajahnya. Selain itu, orang tua juga perlu menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan anak tanpa harus terlibat atau intervensi terlalu jauh dalam kegiatan mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H