Mohon tunggu...
Gagat P. Mulyo
Gagat P. Mulyo Mohon Tunggu... Bankir - Praktisi Keuangan Syariah | Mahasiswa S2 Ekonomi dan Keuangan Syariah - Universitas Indonesia

Topik Favorit : Keuangan Syariah, Makro Ekonomi, Pasar Modal, Digital dan Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keberagaman Agama dan Islam Golongan Sunni di Timur Tengah

30 Oktober 2022   20:20 Diperbarui: 30 Oktober 2022   20:31 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by rawpixel.com on Freepikage

Memahami Wilayah Timur Tengah

Istilah 'Timur Tengah' mengarah kepada wilayah budaya, jadi tidak mempunyai batas tertentu. Secara garis besar, Timur Tengah dibatasi oleh negara Iran di bagian timur, Turki di bagian utara, dan Mesir di bagian barat. Kebalikan dari apa yang dibawakan oleh media massa, tidak semua negara di Timur Tengah didominasi oleh bangsa Arab yang beragama Islam, dan kehadiran bahasa Arab bukan penunjuk bahwa negara tersebut adalah bagian dari Timur Tengah.

Dari 16 negara yang termasuk dalam definisi umum wilayah tersebut yang mayoritas berbahasa Arab ada 12 negara, sementara 8 negara yang umumnya dianggap sebagai bagian dari Dunia Arab berada di luar definisi wilayah umum Timur Tengah. Adapun Wilayah Timur Tengah terdiri dari negara-negara berikut ini:Arab Saudi, Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Mesir, Oman, Qatar, Siprus, Suriah, Turki, Uni Emirat Arab, Yaman, Yordania, Palestina dan Kurdistan.

Definisi lebih luas mencakup beberapa negara di Afrika Barat, Timur dan Utara beserta Asia Selatan dan Asia Tengah yang dimasukkan murni karena hal politik, yakni menurut definisi yang dikemukakan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat George W. Bush yang mengklasifikasikan "Timur Tengah Raya" sebagai seluruh negara di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya yang menganut agama Islam, maka penambahannya sebagai berikut: Afganistan, Aljazair, Armenia, Azerbaijan, Jibuti, Georgia, Kazakhstan, Kirgistan, Libya, Maroko, Mauritania, Pakistan, Repubolik Demokratik Arab Sahrawi, Sahara Barat, Somalia, Somaliland, Sudan, Sudah Selatan, Tajikistan, Tunisia, Turkmenistan dan Uzbekistan.

3 Agama Terbesar di Timur Tengah

Islam

Masjidil Haram, Image by Omer F. Arslan at Unsplash
Masjidil Haram, Image by Omer F. Arslan at Unsplash

Islam adalah agama yang paling banyak dianut di Timur Tengah. Sekitar 20% Muslim dunia tinggal di Timur Tengah, dan sekitar 85 persen orang di Timur Tengah adalah Muslim. 

Islam adalah agama monoteistik, mengajarkan kepercayaan pada satu Tuhan ( Allah ) dan didasarkan pada Al- Qur'an. Muslim percaya bahwa Muhammad adalah nabi terakhir Allah dalam rantai panjang para nabi, dari Adam hingga Yohanes Pembaptis, Yesus, dan akhirnya Muhammad. Mayoritas Muslim adalah Sunni, diikuti oleh Syiah . Sekte yang lebih kecil termasuk Ahmadiyah. Namun, Ahmadiyah dianggap oleh mayoritas Muslim sebagai sesat.

Sumber utama konflik di Timur Tengah Muslim adalah sifat memecah belah antara dua sekte utama Islam: Sunni dan Syiah. Meskipun kedua sekte ini sepakat tentang dasar-dasar Islam dan ajaran Al-Qur'an, mereka berada dalam konflik tentang siapa yang akan memimpin komunitas Muslim setelah kematian Muhammad. Pertempuran Siffin adalah perpecahan yang signifikan antara kedua sekte. Selama bertahun-tahun, perbedaan lain muncul antara praktik, kepercayaan, dan budaya. Banyak konflik antara dua komunitas telah terjadi.

Kristen

Kompleks Al Aqsa, Image by Jonny Gios at Unsplash
Kompleks Al Aqsa, Image by Jonny Gios at Unsplash

Kekristenan merupakan salah satu agama besar di wilayah tersebut sampai penaklukan Muslim pada pertengahan hingga akhir abad ke-7 M. Kekristenan di Timur Tengah dicirikan oleh kepercayaan dan tradisinya yang beragam dibandingkan dengan bagian lain dunia lama.

Komunitas Kristen telah memainkan peran penting di Timur Tengah. Para cendekiawan dan intelektual sepakat bahwa umat Kristen di Timur Tengah telah memberikan kontribusi signifikan bagi peradaban Arab dan Islam sejak masuknya Islam , dan mereka telah memberikan kontribusi signifikan terhadap budaya Mashriq , Turki , dan Iran.

Orang-orang Kristen sekarang membentuk 5% dari populasi, turun dari 20% pada awal abad ke-20. Jumlah orang Kristen Timur Tengah menurun di beberapa wilayah di Timur Tengah karena faktor-faktor seperti emigrasi yang ekstensif (biasanya untuk menghindari penganiayaan agama), dan penganiayaan agama itu sendiri. Selain itu, gejolak politik telah dan terus menjadi kontributor utama yang menekan penduduk asli Kristen Timur Dekat dari berbagai etnis untuk mencari keamanan dan stabilitas di luar tanah air mereka. Orang-orang Palestina Kristen menghadapi penindasan yang sama seperti rekan-rekan Muslim mereka.

Yahudi

Synagogue, Image by Jonny Gios at Unsplash
Synagogue, Image by Jonny Gios at Unsplash

Selama lebih dari 2.000 tahun sejarah mereka, sebagian besar orang Yahudi tinggal di Timur Tengah. Mereka sehari-hari dikenal sebagai Yahudi Mizrahi . Mereka termasuk keturunan Yahudi Babilonia dan Yahudi Gunung dari Irak modern , Maroko, Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Suriah, Bahrain, Kuwait, Iran, Uzbekistan, Kaukasus , Kurdistan, Afghanistan, India, Pakistan , dan Yaman. 

Sejak 1950-an karena tumbuhnya antisemitisme , sebagian besar orang Yahudi ini melarikan diri ke Israeldi mana mereka merupakan mayoritas penduduk Yahudi Israel dan kira-kira sepertiga dari total orang Yahudi dunia. Meskipun mereka tidak lagi tinggal di antara mayoritas Muslim, mereka terus mengikuti banyak kebiasaan dengan pengaruh Muslim dan Timur Tengah yang kuat yang membuat mereka berbeda dari orang Yahudi Eropa . 

Hari ini Yudaisme di Timur Tengah sebagian besar dipraktikkan di Israel. Penduduk Israel adalah 75,3% Yahudi, dengan sisanya terdiri dari Muslim (20,6%), Kristen , Druze , Baháʼí dan berbagai minoritas lainnya (4,1%). Ada beberapa negara lain di Timur Tengah dengan populasi Yahudi yang signifikan, tetapi komunitasnya kecil dan tersebar

Agama Lainnya

Ada juga agama minoritas penting seperti Buddha, Hindu, Baháʼí Faith , Yarsanism, Yazidisme , Zoroastrianisme , Mandaeisme , Druze , dan Shabakisme , dan pada zaman kuno wilayah itu adalah rumah bagi agama Mesopotamia , agama Kanaan , Manikheisme , Mithraisme dan berbagai sekte gnostik monoteis.

Islam Sunni di Wilayah Timur Tengah

Asal usul dan Pokok Ajarannya

Islam Sunni adalah cabang Islam terbesar , diikuti oleh 85–90% Muslim dunia . Namanya berasal dari kata Sunnah , mengacu pada tradisi Muhammad. Pemeluk Islam Sunni disebut dalam bahasa Arab sebagai ahl as-sunnah wal jama’ah ("ahli Sunnah dan masyarakat") atau singkatnya ahl as-Sunnah . Dalam bahasa Inggris, doktrin dan praktiknya kadang-kadang disebut Sunni, sedangkan penganutnya dikenal sebagai Muslim Sunni, Sunni, Sunni, dan Ahlus Sunnah. Islam Sunni kadang-kadang disebut sebagai "Islam ortodoks"

Banyak kalangan yang menentang aliran Mu’tazilah, terutama di kalangan rakyat biasa yang tidak dapat menyelami ajaran-ajaran Mu’tazilah yang bersifat rasional itu. Rakyat biasa, dengan pemikiran yang sederhana, ingin ajaran yang sederhana pula. Kaum Mu’tazilah dalam sejarah memang merupakan golongan minoritas, dan dikenal sebagai golongan yang tidak kuat berpegang pada hadits.

Mungkin inilah yang menimbulkan term ahli sunnah dan jama’ah, yaitu golongan yang berpegang teguh pada sunnah dan merupakan golongan mayoritas. Yang dimaksud dengan ahli sunnah wal jama’ah dalam ilmu kalam adalah aliran Asy’ariah dan Maturidiah yang menentang ajaran-ajaran Mu’tazilah.

Aliran Asy’ariah dalam Islam Sunni

Al Asy’ari (873-935 M) pernah menjadi pengikut setia aliran Mu’tazilah selama 40 tahun, tetapi akhirnya ia keluar disebabkan karena perbedaan pendapat dengan gurunya, Al Jubbai. Kemudian Al Asy’ari mendirikan aliran baru yang disebut aliran Asy’ariah yang dalam perluasannya diidentikkan dengan sebutan aliran ahlussunnah wal jama’ah. Di antara karya-karyanya:

  • Maqaalat al Islaamiyyin
  • Al Ibanah ‘an Ushul al Diniyah
  • Al Luma’ fi al rad ala ahla ziagh wa al bid’a

Tentang wahyu Tuhan yang disebut Kalam Allah. Kalam Allah yaitu lafal-lafal yang diturunkan Tuhan melalui malaikat Jibril kemudian disampaikan kepada Nabi Muhammad, adalah dalalah dari kalam yang sifatnya azali. Dalalah yang disebutkan itu adalah makhluk (diciptakan), yang madlul bersifat qadim dan azali. Pengakuan adanya sifat-sifat Tuhan. Menurut Al Asy’ari sifat-sifat Tuhan itu tidak sama dengan Zat Tuhan, keduanya qadim. Jadi, Tuhan mempunyai Zat, sifat dan perbuatan. Melihat Tuhan di akhirat. Manusia dapat melihat Tuhan di akhirat karena Tuhan itu maujud, setiap yang maujud memungkinkan untuk padat dilihat.

Orang Islam yang melakukan dosa besar, ia tetap mukmin ‘ashi atau fasiq, apabila ia meninggal dunia sebelum bertaubat maka ia terserah kepada Tuhan atas pelanggarannya itu, apakah Tuhan akan menyiksa atau mengampuninya. Walaupun ia masuk neraka, tetapi akhirnya dimasukkan ke dalam surga juga.

Imamah atau kepala pemerintahan ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk mendapatkan mufakat dan dengan pemilihan. Tokoh – tokoh aliran ini adalah:

  • Al Baqillani
  • Al Juwaini
  • Al Ghazali
  • As Sanusi

Aliran Maturidiyah dalam Islam Sunni

Al Maturidi (944 M) adalah pengikut Abu Hanifah. Sistem pemikiran theologinya masuk dalam golongan theologi ahlussunah waljama’ah dan dikenal dengan nama Al Maturidiyah. Diantara karyanya adalah sebagai berikut:

  • Kitab Ta’wilat Al Qur’an atau Ta’wilat As Sunah
  • Kitab Al Jadal
  • Kitab Maqalat
  • Kitab At Tauhid
  • Kitab Ushul

Perlu diketahui bahwa aliran Maturidiah terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan Samarkand yang merupakan pengikut Al Maturidi sendiri dan golongan Bukhara yang merupakan pengikut Al Bazdawi (murid Al Maturidi). Ajaran-ajaran Al Maturidi:

  • Peranan akal dan wahyu, menurutnya meskipun kewajiban mengetahui Tuhan dapat diketahui dengan akal, tetapi kewajiban itu sendiri datangnya dari Tuhan.
  • Sifat-sifat Allah, Aliran Maturidiyah berpendapat bahwa Tuhan mempunyai sifat-sifat.
  • Al Qur’an, menurut Al Maturidi bahwa Al Qur’an itu sifat Tuhan, ia tidak diciptakan, tetapi bersifat qadim.
  • Anthropomorphisme, Al maturidi tidak menyetujui paham tashbih dan tajsim bagi Tuhan. Adapun kata-kata tangan, wajah, mata, yang diidhofahkan pada Tuhan dalam Al Qur’an harus dita’wilkan.
  • Melihat Tuhan di akhirat, Al Maturidi sependapat dengan paham Al Asy’ari bahwa Tuhan akan dapat dilihat oleh manusia di akhirat.

Mazhab dalam Islam Sunni

Mazhab Hanafi

Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi dianut sekitar 25% dari keseluruhan umat Islam, penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara, Irak, Syria, Libanon dan Palestina (campuran Syafi'i dan Hanafi), Kaukasia (Chechnya, Dagestan).

Abu Hanifah memiliki metodologi yang terkonsep secara struktural. Beliau pertama-tama mendasari mazhabnya pada Al-Qur'an (Kitabullah). Jika beliau tidak menemukan dasarnya di Al-Qur'an, maka beliau mencarinya kemudian di Hadis (Sunah). Jika masih tidak ditemukan dalam Hadis, maka beliau akan mencarinya dari pendapat para sahabat Rasul (Atsar). Jika perkataan sudah sampai kepada Ibrahim An-Nacha'y Asj Sja'by Al-Hasan Ibn Sierien Sa'id ibn Musaijab, maka beliau berijtihad. Imam Hanafi cukup dikenal atas penggunaan rasionalitas (ra'yi) dalam metode pengambilan fatwanya.

Selain itu, Abu Hanifah juga mendasari fikih dengan qiyas, namun terkadang pula beliau tidak mengqiyaskannya karena suatu sebab, kecuali mendesak. Abu Hanifah juga mendasari fikih dengan kaidah-kaidah umum yang disebut dengan istihsân. Abu Hanifah juga banyak menggunakan qiyas dan istishân dari imam-imam yang lain.

Mazhab Maliki

Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 25% muslim di seluruh dunia. Mazhab ini dominan di negara-negara Afrika bagian Barat dan Utara. Mazhab ini memiliki keunikan dengan menyodorkan tatacara hidup penduduk Madinah sebagai sumber hukum karena Nabi Muhammad pernah hijrah, hidup, dan meninggal di sana; dan kadang-kadang kedudukannya dianggap lebih tinggi dari hadis.

Imam Malik memiliki metodologi yang berbeda dibandingkan dengan imam mazhab yang lain. Perbedaan itu diantaranya; (1) Imam Malik menjadikan amal ahli Madinah (hujjah) lebih dahulu dari qiyas. (2) Imam Malik menjadikan mashlahat mursalah sebagai salah satu penetapan hukum. (3) Imam Malik terkadang memposisikan atsar di atas qiyas. (4) Imam Malik tidak mensyaratkan kamahsyuran hadis dalam urusan perkara umum.

Imam Malik juga menggunakan hadis mursal. Beliau juga mensyaratkan penerimaan hadis ahad, selama hadis itu tidak menyalahi amal ahli Madinah. Imam Malik juga menetapkan hukum dengan istihsan, tetapi tidak sebanyak penggunaannya pada para fuqahamazhab Hanafi. Perbedaan yang paling mencolok dari mazhab Maliki ialah beliau berpegang pada riwayat ahli Hijaz dalam hal perawi Hadis.

Mazhab Syafi’i

Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i, merupakan mazhab terbesar dalam mazhab fikih Sunni, dengan memiliki penganut sekitar 50% muslim di dunia. Pengikutnya tersebar terutama di Indonesia, Iran, Mesir, Somalia bagian Timur, Thailand, Kamboja, Vietnam, Singapura, Filipina, dan menjadi mazhab resmi negara Malaysia dan Brunei.

Pemikiran fikih mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i, yang hidup pada zaman pertentangan antara aliran Ahlul Hadits (cenderung berpegang pada teks hadis) dan Ahlur Ra'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad). Imam Syafi'i mulanya belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadits, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid Imam Abu Hanifah. Beliau juga belajar dari banyak ulama-ulama Hijaz.

Imam Syafi'i kemudian pergi ke Irak untuk mempelajari istinbat yang digunakan oleh para fukaha di sana. Sejak saat itu beliau mulai merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua mazhab sebelumnya, mazhab Hanafi dan mazhab Maliki.

Imam Syafi'i mulai mendirikan mazhabnya sendiri. Beliau menyusun mazhabnya berdasarkan Hadis dan Qiyas. Metodologi yang digunakan Imam Syafi'i merupakan hasil kolaborasi dari ilmu hadis yang dipelajarinya dari para ahli di Hijaz dan para ahli kias di Irak. Kedua ilmu tersebut dielaborasikan oleh beliau sebagai dasar dari mazhabnya, yakni mazhab Syafi'i.

Mazhab Hambali

Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan dominan di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab yang saat ini dianut di Arab Saudi.

Mazhab Hambali pertama kali berkembang di Bagdad, Irak yang mana di sanalah tempat asal Imam Hambali. Pada awal abad ke-4 mazhab Hambali mulai menyebar ke kawasan Nejd, lalu kemudian ke Mesir. Menurut Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy yang mengutip dari para ulama-ulama sejarah Tasjrie', mazhab Hambali kurang banyak pengikutnya dan kurang luas persebarannya.

Kurang luasnya penyebaran mazhab Hambali dikarenakan Imam Hambali begitu tegas bepegang tegus pada riwayat, dan tidak mau berfatwa jika tidak berlandaskan pada nash Al-Qur'an dan hadis marfuk. Selain itu, Imam Hambali juga sangat sedikit melakukan ijtihad, beliau juga menggunakan kias hanya ketika terpaksa saja.

Menurut Muhammad Hasbi Ash' Shiddieqy, pendirian Imam Hambali tegas itulah yang sebenarnya membuat beliau berbeda dengan imam-imam mazhab yang lain. Walaupun imam-imam yang lain menggunakan kias juga disebabkan karena tidak menemukannya dalam nas Al-Qur'an dan Hadis. Pendirian Imam Hambali ini pula yang membuat beliau menjadi imam mazhab yang paling banyak mengumpulkan hadis diantara imam mazhab yang lain. Beberapa ulama mazhab lain pun, juga terkadang melihat mazhab Hambali untuk menemukan beberapa hadis yang sesuai untuk perkara-perkara tertentu.

Mazhab Hambali kemudian menemukan momentumnya untuk tumbuh dan berkembang ketika Arab Saudi berdiri. Kerajaan Arab Saudi yang didirikan oleh Abdul Aziz bin Saud berdiri di kawasan Hijaz dan Nejd bermazhab Hambali. Karena pengaruh pemerintahan Arab Saudi yang menggunakan mazhab Hambali, maka mazhab ini kemudian mulai mendapatkan kedudukan yang istimewa di masyarakat, khususnya di Arab Saudi.

Sumber Pustaka:

https://en.wikipedia.org/wiki/Ibadi_Islam

https://en.wikipedia.org/wiki/Sunni_Islam

https://id.wikipedia.org/wiki/Rabi%27ah_al-Adawiyyah

https://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Ar-Rasyid

https://intisari.grid.id/read/033259461/hadiahkan-suaminya-sepuluh-budak-perempuan-sebagai-permintaan-maaf-inilah-kisah-zubaidah-binti-jafar-istri-khalifah-harun-al-rashid-sediakan-air-di-sepanjang-ja?page=all

https://m.oase.id/read/wY110w-zubaidah-binti-abu-ja-far-al-manshur-perempuan-ulama-pendiri-perpustakaan-baitul-hikmah#:~:text=Zubaidah%20binti%20Abu%20Ja%27far,Ulama%20Pendiri%20Perpustakaan%20Baitul%20Hikmah&text=Oase.id%20%2D%20Nama%20lengkap%20beliau,putri%20Khalifah%20kedua%20Dinasti%20Abbasiyah.

https://www.republika.co.id/berita/r9pxpp318/3-tokoh-perempuan-hebat-dalam-sejarah-islam

https://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab

https://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab_Hambali

https://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab_Hanafi

https://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab_Maliki

https://id.wikipedia.org/wiki/Mazhab_Syafi%27i

https://en.wikipedia.org/wiki/Women_in_the_Arab_world

https://m.oase.id/read/k3rDyR-kisah-sayyidah-nafisah-guru-imam-syafi-i

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun