Mohon tunggu...
Gagas Mabrur
Gagas Mabrur Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Hidup

Penilik aksara, Penikmat kopi pahit. "manusia terbatas, aku bebas" https://kangmabrur.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jika Ada

30 Mei 2020   00:31 Diperbarui: 30 Mei 2020   00:35 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andai hidup bukan sekedar berandai

Akan lebih baik dari yang lalu

Menikmati penyesalan takkan membuat kuat

Lalu, apa boleh buat?

Aku masih tak beranjak

Terjebak pada kala itu

Terjerembab ke dasar jurang

Di tempat yang tak bersinar

Melihat lagu tak bersuara

Mendengar terang yang menghilang

Jiwaku telah buta

Hanya mampu melihat hitam dan kelam

Kuharap keajaiban segera datang

Entah hanya sejenak

Setidaknya masih ada

Akan ku segerakan meraih cita

Jika ada...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun