Mohon tunggu...
Gagas Mabrur
Gagas Mabrur Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Hidup

Penilik aksara, Penikmat kopi pahit. "manusia terbatas, aku bebas" https://kangmabrur.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Dromologi Berita pada Status WhatsApp di Indonesia

4 Juni 2019   04:25 Diperbarui: 4 Juni 2019   04:41 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Kecepatan
Menilik proses percepatan penyebaran yang bisa dibilang terlalu cepat tersebut tentu menimbulkan berbagai macam akibat. Sebab, semakin instan suatu masyarakat mendapatkan berita-berita yang tersebar, semakin rentan pula masyarakat mendapatkan permasalahan. Artinya dampak yang ditimbulkan oleh kecepatan dalam mengakses berita tersebut tidak selalu positif.

Jika dampak positif yang diberikan oleh status Whatsapp tersebut seperti kemudahan mendapatkan berita terbaru, namun disisi lain berbagai macam dampak negatif. Salah satunya adalah hilangnya kebenaran yang terjadi dalam peristiwa tersebut. Karena dalam status Whatsapp semua orang adalah wartawan dan mereka berhak menilai suatu peristiwa tersebut melalui caption-caption yang ditulisnya dalam memberikan keterangan gambarnya dengan sudut pandang mereka masing-masing. Secara sadar atau tidak sadar kebenaran peristiwa tersebut semakin mengalami degradasi atau bahkan hilang. 

Salah satu contohnya dalam fenomena bunuh diri di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut adalah terdapat salah satu seorang didalam kontak penulis memberikan keterangan jika peristiwa tersebut adalah ledakan gas, teror organisasi terlarang, bahkan kecelakaan. Jadi, kecepatan persebaran berita lewat status Whatsapp tersebut tidak diimbangi dengan keakuratan keterangan berita tersebut. Bahkan seringkali menimbulkan kesan multitafsir pada pengguna-pengguna lain, terlebih lagi pada seseorang yang hanya merepost suatu kiriman tertentu tanpa meninjau ulang sumber yang relevan. 

Kecepatan persebaran berita pada status Whatsapp akan membuat kebenaran peristiwa tersebut pada akhirnya bersifat subjektif dan juga dapat memberikan celah menjadi berita Hoax. Berita yang seharusnya memberikan informasi yang benar kepada seseorang ataupun pada masyarakat menjadi sebatas penyampaian opini pribadi. 

Melihat permasalahan tersebut harusnya pengguna yang akan memposting informasi lebih ditingkatkan mengenai keakuratan data atau sumber yang dikutip, karena hal tersebut mempengaruhi terhadap perspektif suatu masyarakat dalam menyikapinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun