Tindakan tersebut berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan sistem tebang pilih, akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali.
BANJIR JANGAN DIBIARKAN JADI RITUAL TAHUN
Banjir tidak boleh dibiarkan menjadi ritual tahunan yang dari tahun ke tahun bukan berkurang melainkan malah bertambah parah.
Setiap ada banjir, mengalami banyak kerugian, tiap bencana pada dasarnya memiliki hikmah yang sama meskipun secara teknis penjelasannya bias berbeda.
Ada satu hal yang tidak akan pernah dipisahkan dari semua itu yakni bagaimana manusia seharusnya belajar dari alam.
Akibat ulah manusia juga bencana itu datang dari waktu ke waktu dan semakin parah. Bahkan masalah itu jauh lebih besar lahan kota dihabiskan bangunan beton yang menjulang tinggi ataupun bangunan yang lain.
Kesadaran yang semacam itu hanya muncul sesaat pada saat terjadi bencana seperti banjir, setelah itu orang akan kembali kepada kehidupan normal dan melupakan bencana banjir tersebut. Seharusnya kita harus sadar dalam bencana banjir tersebut.
Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi menangkal bencana alam ini, dengan dimulai dari kesadaran bersama. Pemerintah juga harus menyeleksi para investor yang membuka Hutan Tanaman Industri (HTI) agar tidak semena-mena menggunduli hutan dan membuat kanal berlebihan.
Penulis: DaudMNur
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI