Sejak Corona, hobby-ku nambah; nge-zoom.
Sekarang walau sudah nggak Corona lagi tapi sudah ganti dengan monkey pox, aku masih suka nge-zoom. Selain happy ketemu dengan teman-teman di Indonesia dan Jerman, rupanya ini menjadi jalan-jalan online yang menyenangkan. Tambah wawasan baru tentang wisata, kuliner dan budaya. Seru.
Adalah Zarna.
Kenal pertama kali waktu dia daftar di Kotekatrip-23 kerjasama Koteka dengan Wisata Kreatif Jakarta. Dia lupa konfirmasi ke nomor WA admin offline Koteka, Palupi Mustajab. Makanya, aku kontak dia. Rupanya, dia nggak jadi ikut trip yang itu. Jadinya, ikut Kotekatrip-22 bersama Bus Jawara pemda Tangerang.
Sesudahnya, Zarna memohon untuk masuk di group khusus peserta Kotekatrip yang pernah diadakan di Koteka. Aku luluskan. Masuk! Kemudian, ia aku ajak juga ke zoom yang diselenggarakan di Komunitas Traveler Kompasiana. Sampai zoom yang aku isi ketika aku sedang berlibur di Tunisia.
Selang beberapa bulan, Zarna ketagihan trip. Ia pengen ikut Kotekatrip-26 kerjasama Koteka dengan Wisata Kreatif Jakarta. Iya, naik kapal perang TNI. Seru bingit, ya. Nggak rugi, kok bergabung dengan Komunitas Traveler Kompasiana. Pokoknya, menyala terus kayak api Merapen di Grobogan.
Selang beberapa hari, aku lagi nggak ada narasumber yang pasti di acara Mingguan Kotekatalk. Lantas aku tanyalah si Zarna. Pertama karena dia orang baru, harus dikenalkan. Kedua, dia ikut trip Koteka yang tentunya harus diceritakan kepada dunia, kemaren itu ngapain aja. Iya, kannn.
Aku kirimlah WA padanya:
"Zarna, kamu Sabtu sore sudah ada acara? Mau jadi narsum Kotekatalk-190? Cerita tentang pengalamanmu ikut trip Koteka dengan bus Jawara. Dan kamu menang kuisnya juga, kan? Nanti talkshow 40 menit; 30 menit tanya - jawab dengan aku selaku moderator dan 10 menit dengan peserta yang hadir." Tulisku panjang, seperti biasa. Tipikal Gana.
"Boleh, mbak. Mohon bimbingannya." Zarna menjawab. Tentu saja ini bikin hatiku berbunga-bunga.
"Siap. Kamu ada foto-foto buat kubikin flyer?Nanti kayak gini contohnya." Aku mengirim contoh flyer Kotekatrip-187 bersama mbak Marla Sapei tentang perjalanan Kotekatrip-25 di Cikini Gondangdia, kerjasama dengan Wisata Kreatif Jakarta dan Country Choice.
"Saya jarang foto lagi, mbak. Foto lama, ya?" Zarna mengirim foto lama. Ia pakai kerudung pink. Karena aku harus kerja 8 jam tiap hari, aku harus mengatur waktu antara kerja, pekerjaan RT dan kerjaan komunitas. Aku tunda pembuatan flyer di keesokan harinya. Kalau sudah bisa duduk, pasti cepat jadi. Alah bisa karena biasa.
"Ini flyer-nyay sudah jadi, silakan disebar ke teman-teman yang berminat. Besok pukul 16, ya?" Pesanku padanya pada hari Jumat. Ia aku kirimi link dari zoom juga.
"OK, siap, mbak." Zarna membalas pesan singkat. Anak manis sekali dia. Menurut saja apa kataku.
Nggak terasa, hari berlalu. Sudah Sabtu.
"Zarna, sebentar lagi, ya. Bisa kamu kasih aku CV singkat kamu untuk dibacakan sebelum narsum muncul?"
"Nama, Zarna Fitri. Lahir dan besar di Sumatra Barat. Status menikah, doakan segera punya anak, ya. Pendidikan D3 Kimia Analisis, padahal tidak suka kimia (karena pilihannya hanya jurusan ini untuk beasiswa) ya,namanya jalan hidup lalu lanjut S1 Teknik Industri. Pernah bekerja sebagai Tenaga Pendamping IKM (Konsultan Industri) kemenperin. Sebelum menikah pernah merantau ke Medan ikut paman. Kemduian dijodohkan. Akhirnya sekarang domisili di Tangerang Selatan, mengikuti suami. Hobi menulis sebenarnya dari SMP. SMA pernah puisi dimuat di koran lokal. Pernah bikin antologi juga bersama teman-teman dan komunitas. Bergabung di Kompasiana kayaknya baru dua tahun, deh. Lupa. Karena kenal dengan Kompasianer, dia selalu hastagnya #kompasianer, penasaran, akhirnya nyari dan kulik sendiri. Kemudian bergabung. Gabung di WAG Koteka baru-baru ini, gabung juga di Puplen dan ditunjuk sebagai admin. Semoga setelah ini bisa semangat menulis dan melahirkan karya lagi." Zarna mengirim riwayat hidupnya kepadaku. Menarik.
Pas Sabtu, kami pun bertemu untuk pertama kalinya. Kami ngobrol soal keseruan naik bus Jawara. Yang belum pernah naik bus gratis ini, lain kali jangan ketinggalan. Masak ada orang Tangerang Selatan yang baru tahu ada bus Jawara atau baru pertama kali keliling Tangerang Selatan. Kemaren-kemaren ke mana, hayo? Ang ang ang ...
Mari terus mempromosikan wisata tanah air, dimulai dari tempat yang deket rumah dulu, deh.
Terima kasih, Zarna.
Greetings from Germany. (G76)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI