"Siap. Kamu ada foto-foto buat kubikin flyer?Nanti kayak gini contohnya." Aku mengirim contoh flyer Kotekatrip-187 bersama mbak Marla Sapei tentang perjalanan Kotekatrip-25 di Cikini Gondangdia, kerjasama dengan Wisata Kreatif Jakarta dan Country Choice.
"Saya jarang foto lagi, mbak. Foto lama, ya?" Zarna mengirim foto lama. Ia pakai kerudung pink. Karena aku harus kerja 8 jam tiap hari, aku harus mengatur waktu antara kerja, pekerjaan RT dan kerjaan komunitas. Aku tunda pembuatan flyer di keesokan harinya. Kalau sudah bisa duduk, pasti cepat jadi. Alah bisa karena biasa.
"Ini flyer-nyay sudah jadi, silakan disebar ke teman-teman yang berminat. Besok pukul 16, ya?" Pesanku padanya pada hari Jumat. Ia aku kirimi link dari zoom juga.
"OK, siap, mbak." Zarna membalas pesan singkat. Anak manis sekali dia. Menurut saja apa kataku.
Nggak terasa, hari berlalu. Sudah Sabtu.
"Zarna, sebentar lagi, ya. Bisa kamu kasih aku CV singkat kamu untuk dibacakan sebelum narsum muncul?"
"Nama, Zarna Fitri. Lahir dan besar di Sumatra Barat. Status menikah, doakan segera punya anak, ya. Pendidikan D3 Kimia Analisis, padahal tidak suka kimia (karena pilihannya hanya jurusan ini untuk beasiswa) ya,namanya jalan hidup lalu lanjut S1 Teknik Industri. Pernah bekerja sebagai Tenaga Pendamping IKM (Konsultan Industri) kemenperin. Sebelum menikah pernah merantau ke Medan ikut paman. Kemduian dijodohkan. Akhirnya sekarang domisili di Tangerang Selatan, mengikuti suami. Hobi menulis sebenarnya dari SMP. SMA pernah puisi dimuat di koran lokal. Pernah bikin antologi juga bersama teman-teman dan komunitas. Bergabung di Kompasiana kayaknya baru dua tahun, deh. Lupa. Karena kenal dengan Kompasianer, dia selalu hastagnya #kompasianer, penasaran, akhirnya nyari dan kulik sendiri. Kemudian bergabung. Gabung di WAG Koteka baru-baru ini, gabung juga di Puplen dan ditunjuk sebagai admin. Semoga setelah ini bisa semangat menulis dan melahirkan karya lagi." Zarna mengirim riwayat hidupnya kepadaku. Menarik.
Pas Sabtu, kami pun bertemu untuk pertama kalinya. Kami ngobrol soal keseruan naik bus Jawara. Yang belum pernah naik bus gratis ini, lain kali jangan ketinggalan. Masak ada orang Tangerang Selatan yang baru tahu ada bus Jawara atau baru pertama kali keliling Tangerang Selatan. Kemaren-kemaren ke mana, hayo? Ang ang ang ...
Mari terus mempromosikan wisata tanah air, dimulai dari tempat yang deket rumah dulu, deh.
Terima kasih, Zarna.
Greetings from Germany. (G76)