Tadinya, aku meminta bantuan Kompasianer of the year 2014, bapak Tjiptadinata Effendi untuk mengisi Kotekatalk-150. Sayang, bapak sudah ada rencana bersama keluarga.
Bingung, aku segera membaca berita di dalam negeri. Rupanya sedang ada gempa. Aku pikir, ada bagusnya untuk mengupas "Wisata Kupang dan Situasi Gempa Terkini di Sana." Siapa tahu kita bisa mengumpulkan bantuan ke sana, walaupun dengan acara online.
Mendengar kejadian gempa di Kupang tanggal 1 November 2o23, aku ingat salah satu nama yang nggak asing lagi di kepalaku; pak Frans. Beliau adalah salah satu dosen di Poltekes Kemenkes Kupang yang pernah beberapa kali berkomunikasi denganku karena bekerjasama dengan Koteka untuk mengadakan Kotekatalk. Bersyukur bahwa aku masih memiliki nomor pak Frans. Segera aku hubungi.
"Selamat sore pak Frans apa kabar? Saya dengar ada gempa di Kupang. Komunitas traveler Kompasiana ada ide untuk talkshow ttg Kupang dan situasi gempa di sana besok Sabtu 4 Nov jam 16 wib jkt atau 17 Kupang? Mohon konfirmasi bisa tidaknya bapak menjadi narsum." Aku kirim pesan singkat kepada pak Frans.
"Tks bu Gana." Pak Frans menjawab singkat dan disambung dengan komunikasi melalui suara di ponsel. Percakapan kami singkat tapi cukup penting, bahwa teman-teman di Kupang ada yang membutuhkan bantuan pakaian, makanan, minuman, obat-obatan dan uang untuk renovasi rumah darurat atau bangunan darurat (seng, paku, kayu). Dalam gambar yang dikirim pak Frans, ada rumah roboh, panti asuhan roboh.
***