Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ngobrol Bab Wisata Pontianak dan Legenda Pontianak di Kotekatalk-149

6 November 2023   00:30 Diperbarui: 6 November 2023   01:28 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman lamaku, Devi di Pontianak (dok-Gana)

Aku si moderator (dok.Gana)
Aku si moderator (dok.Gana)

Di sini aku mau cerita bagaimana aku bisa menggaet narasumber Kotekatalk-149, Devi Indrawati. Barangkali akan menjadi inspirasi kita semua bahwa networking dan pertemanan itu harus dipiara. Lestari!

***

Aku kontak Devi terakhir tahun 2018. Itu waktu aku diminta untuk bantu vote keponakannya yang ikut sebuah lomba di instagram. Jadi memang sejak aku ketemu Devi pertama kali di Semarang tahun 2005, kami tetap menjaga hubungan melalui Instagram tapi nggak ketemuan lagi. Dia ada di Kalimantan, aku di Jawa lalu pindah ke Jerman.

Namanya program mingguan, semua harus disiapkan. Mulai dari tema sampai narsum. Karena masih dalam suasana Halloween, aku pikir bagus juga untuk mengangkat tema "Sekilas Pontianak dan Legenda Kuntilanak." Kayaknya seru banget, apalagi Indonesia sedang booming film horor tahun 2023 ini. Kalian sudah nonton "Mata Ketiga", "Kultus Iblis" atau "Sewu Dino". Semoga habis itu kalian tetap bisa tidur dan nggak jadi takut kalau malam-malam sendirian. Hiyyy. Aku sudah nonton yang film pertama, jejeritan sampai  durasi film habis. Alamak.

"Devi, Besok minggu jam 10 waktu Jerman atau 16 WIB Jakarta bisa jadi narsum ttg wisata pontianak. Bentar aja sih 40 menit. Please, let me know. Kalau bisa, kirim foto untuk flyer dan CV untuk dibacakan 29 Okt 2023." Malam-malam sebelum tidur aku kirim pesan ke Devi.

"Morning mbak. Boleh share event-nya tentang apa dan kalau ada link event-event sebelumnya, ya mbak? CV saya siapkan hari ini ya. Perlu siapin presentasi jugakah?" Jam tiga pagi dibalas Devi, tapi aku sudah bobok. 

"Hi Devi. Lihat YouTube Komunitas Traveler Kompasiana di sana ada contohnya. Mungkin kamu bisa kirim foto video waktu kamu wisata Pontianak. Waktunya dikit ngga usah presentasi." Jam tujuh pagi aku menjelaskan protokol zoom Komunitas Koteka. Dulu memang bisa lebih dari satu jam karena link adalah sponsor dari SGPP Bogor tempat mas Ony, salah satu admin Koteka bekerja. Lantas diganti dengan link zoom pribadi mas Ony. Pahala besar, ya teman-teman. Abonemen zoom pertahun kan harus bayar. 

"OK. Ini khusus kota Pontianak aja atau Kalbar?" Devi memastikan apa yang harus ia bagikan pada hari Sabtu.

"Pontianak. Eh, nanti cerita dikit tentang legenda kuntilanak, ya di Pontianak? Mohon diperiksa flyer-nya." Aku sodorkan rancangan flyer yang aku buat dari canva dan modifikasi ala kadarnya. Sekarang aku nggak memotong profil orang dengan Picarts tapi memakai copy pasti di HP Iphone. Lebih mudah walaupun ada garis frame putih di sekelilingnya. Benar juga, Devi meminta supaya foto dia diganti dengan yang baru. Unyu-unyu. Yang gambar pertama aku ambil dari instagram. Devi juga mengirim CV. Keren banget, teman-teman. Pengalaman pemilik dari EduFun & Go sejak 2020 itu pernah menjadi teman kantor Kompasianer Edrida Pulungan tahun 2011-2019. Selain dikirim jadi peserta aka relawan ke Paris, Perancis dan Brusel, Belgia dari LSM yang pernah aku pimpin selama 6 tahun (Indonesia International Workcamp PKBI Jateng), Devi sudah ikut jadi peserta pertukaran Indonesia - Kanada tahun 1999-2000. Kegiatan itu pernah aku ikuti. Aku pernah melamar dan melalui semua tes. Aku rangking satu dari ratusan orang waktu itu tapi gugur di tes ketinggian badan. Waktu itu aku pakai hak 15 cm untuk menambah ketinggian badanku yang semampai (semeter tak sampai), 150 cm. Hahahaha ... kisah lama yang menggemaskan. Tuhan Maha Adil. Nggak dari program itu, aku tetap bisa keliling dunia dari IIWC dan bersama keluargaku. Semua sudah ada garisnya. Kalau gagal, kita nggak boleh patah semangat. Maju terussss....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun