Devi juga punya pengalaman mengajar bahasa Inggris di LIA tahun 2000-2010. Selama itu pula, ia berkecimpung di dunia penterjemahan dan wisata. Cocok dengan Koteka, bukan?
***
Pada hari H. Aku sudah wanti-wanti Devi, supaya masuk ke link yang aku bagi, tepat waktu. Jangan kurang dan jangan lebih. Alasannya sederhana; kalau terlalu awal tapi acara belum dimulai, durasi akan terpotong. Maklum, gratisan hanya 40 menit saja. Kalau sudah 5 menit sebelumnya masuk, artinya hanya 35 menit talkshow. Sayang, kan.
Aku nggak nyangka kalau Devi rajin banget mempersiapkan presentasinya dalam PPT. Padahal aku sudah bilang nggak usah, hanya share foto dan video lebih cepat. Kemudian dengan model tanya-jawab, lebih luwes. Kami pun menikmati presentasi Devi. Kalian yang mau ke Pontianak, jangan lupa untuk berkunjung ke:
- Keraton Kadariyah
- Masjid Jami
- Malam Raja Batulayang
- Tugu Khatulistiwa
- Tugu Digulis
- Taman alun-alun Kapuas
- Waterfront
- Rumah adat Melayu
- Rainbow Garden
- Ampolin Trampolin Park
- Kolam renang Oevang Oeray
Soal makanan, pasti kalian akan puas menyantap ikan asam pedas, pacri nanas, Kwetiaw, bakwan, Caikwe, Lempok durian, sotong Pangkong. Sedap! Ini ditambah dengan kopi yang kalian bisa seduh di kopi nongkrong di jalanan. Jalan-jalan memang nggak afdol tanpa dibarengi wisata kuliner, supaya badan, otak dan kaki bisa kompromi.
***
Dari obrolanku dengan Devi, aku makin yakin bahwa makhluk halus ada di seluruh dunia. Nggak hanya di Jawa. Di Pontianak, Jerman, Amerika, juga adaaaaa .... Hanya saja, nggak semua orang diberi kekuatan atau talenta untuk mampu melihat dan atau berkomunikasi dengan mereka. Merindinggggg ...
Setelahnya, aku yakin, kita harus semakin dekat dengan Pencipta Bumi dan Seisinya. Supaya kita ini selalu ingat, semua itu juga ciptaan-Nya. Kita harus teguh iman dan tetap beribadah serta berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Jumpa di ceritaku berikutnya, ya. Sederhana tapi bagiku penuh makna.