***
Pada hari H.
"Mbak ini jadi, ya?" Mas Sugeng pagi-pagi sudah mengirim pesan. Maklum, Indonesia dan Jerman kayak bumi dan langit. Aku baru bangun, di sana sudah mau gelap saja. Ih. Seperti biasa kalau akhir pekan aku males banget, jadinya lupa cek apakah aku mengabarinya lagi.
"Jadi, mas, 30 menit lagi ya, aku dah pakai kebaya. 6 menit lagi, mas." Habis bangun, aku sarapan sama suami dan anak-anak. Maklum, hanya Sabtu dan Minggu serta hari libur kami bisa makan bareng. Menurutku, makan bareng bersama keluarga itu penting banget untuk kualitas dan komunikasi. Sedih banget kalau ada keluarga yang cilukba, nggak ketemu, walau sudah ada medsos, tetap saja ketemu tatap muka itu sesuatu. Harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Ya." Mas Sugeng merasa damai barangkali, ya. Takutnya sudah membatalkan acara kenduren, acara santai di rumah bersama keluarga, nggak tahunya nggak jadi. Nggak enak kali.
"Aku buka satu menit sebelum pukul 16 WIB, ya. Supaya waktunya banyak biasanya hanya 40 menit yang gratisan. 30 menit nanti cukup, 10 menit untuk pertanyaan dan kesimpulan. Yang penting kita sounding acara sudah usai dan sukses." Satu keuntungan dari zoom gratisan adalah nggak harus bayar abonemen, save money. Bisa aku atur kapan saja. Bisa aku masukin ke flyer segera. Keburuhkannya, hanya maksimal 40 menit saja. Tapi bagus juga. Hikmahnya, aku jadi belajar pandai mengatur waktu. Nggak bertele-tele menjadi moderator. Pokoknya kayak lari sprint gitu, lah; cepet tapi sehat. Hahaha.
"OK" Aku bayangkan mas Sugeng mantuk-mantuk, menganggukkan kepala tiga kali, sembari membenahi kacamatanya yang melorot. Kan HP-nya di tangan, bukan di langit?
Akhirnya, acara berlangsung dengan sukses. Ada mbak Siti di Bonn, dik Nugroho di Yogya, mbak Rani, pak Sutiono di Jakarta, Bahrudin di Kalimantan. Memang nggak banyak yang ikut, tapi hangat sekali perbincangan kami. Semua tampak puas menikmati obrolan dan rekaman video para peserta. Pada ngiler mau ke keraton. Lain kali, ya. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H