Lagi-lagi, mempersiapkan zoom mingguan untuk Komunitas Traveler Kompasiana, yang adminnya pun maya karena mereka ada di mana-mana. Beda sekali dengan komunitas lain di Kompasiana yang punya lokasi sama. Semua ngumpul, eyes to eyes.
"Selamat malam, dik Bram. Ini tante Gana di Jerman. Ini masih di Ostrali apa jkt ya? Aku udah tanya sama mama papa soal kamu, bisa nggak diajak zoom untuk cerita Australia tempat kamu belajar dulu dan sedikit tentang bisnis film. Sabtu 22 Juli pukul 17-17.40. Judulnya, "Sekilas ... (kota di Australia) dan Pengalaman Produksi Film di Sana." Speaker: Brahmnatyo B. Putra - Owner Seven Ten Media. Nanti sama Komunitas Traveler Kompasiana. Ada artikel di Kompasiana yang memuatnya (sebelum dan sesudah acara), sebar flyer di medsos kami (FB, insta), reels. Rekaman akan diunggah di youtube jika sudah diedit. Nuwun. Tante tunggu ya." Begitu aku mengirim pesan Whatsapp panjang pada ponakan pada tanggal 17 Juli 2023.
"Haloo tante Gana, mohon maaf baru bales whatsappnya sekarang. Sudah di Jakarta, Tante. Untuk harinya bisa di-adjustkah, Tante? Karena Sabtu aku ada acara seharian." Ponakanku ngenyang. Menawar hari yang harusnya Sabtu, trademark Koteka zoom jadi Minggu. Wkwk.
"Nggak papa, dik, kalau lagi sibuk delay reply. Welcome home, ya. Sebenarnya hanya ada di hari Sabtu sejak Juli 2020, sih. Nggak harus Sabtu minggu ini. Masih ada Sabtu-Sabtu mendatang. Atau coba ...aku lihat tanggal 30 Juli jam 16.00, bisa?" Aku putar otak. Mengupayakan win-win bagi Koteka dan partner.
"Terima kasih, Tante. Untuk tanggal 30, ya? Bisaa." Dik Bram menjawab dengan cepat.
"Aku coba atur, ya."
Tanggal 25 Juli, aku kirim flyer ke Dik Bram.
"Dik, kayak gini flyer, ada koreksi? Nanti cerita sekilas di Melbourne, terus pengalaman kamu memulai jadi sutradara film dokumenter 30 menit aja dan 10 menit nanti jawab pertanyaan peserta. Biasanya yang ikut ada Farisa di Aceh, Eka sama Bahrudin di Kalimantan, pak Sutiono di Jakarta, pak Suharyadi di Bandung, mbak Siti di Bonn ..." Aku coba promosi, supaya dik Bram yakin, zoom Koteka bermanfaat dan ada peminat setianya.
"Oh, kalau itu foto adik saya Tante." Bram menulis pesan singkat.
"Hahhaha. Dikirim fotonya yang benar, ya. Aduh, Tante salah Ambil di tempat instagram mama. Udah aku ubah, ya, tadi dikasih papa. Ini aku sebar di medsos komunitas traveler kompasiana ya, supaya banyak yang ikut, dik. Thanks." Aku konfirmasi soal foto yang dari Bram lama banget dan kujapri papanya.
"Sipp, ooke, Bude, ini tadi bapak juga sudah telpon. Nah, untuk kisi-kisi pertanyaannya juga ada kah?" Namanya narsum pasti Bram pengen tahu, nanti ditanya apa biar bisa jawab bener.
"Bentar, ya, dik aku kerja dulu. Nanti habis pulang rumah aku bikin." Namanya orang mobile, nyambi-nyambi. Nyambi kerja, nyambi kuliah, nyambi komunitas ...
"Sip, Bude. Terima kasih banyak." Bram kayaknya senang karena ia bisa mempersiapkan jawabannya jauh-jauh hari.
"Dik. Ini daftar pertanyaannya:
1. Mengapa kamu ada di Sydney? (kul/ker)
2. Bagaimana rasanya kul/ker di sana?
3. Tempat wisata mana dan kuliner apa di Sydney, yang menarik dan patut direkomendasikan kepada traveler Indonesia?
4. Apa yang bisa kita contoh dari pariwisata Sydney?
5. Apa persamaan dan perbedaan Jakarta dengan Sydney?
6. Apa yang mendorong kamu terjun di dunia film?
7. Film apa saja yang pernah kamu buat? Bagaimana managemen A-Z nya?
8. Apa itu Seven10 Media? Mengapa PH itu didirikan dan bagaimana perjalanan bisnisnya?
9. Pesan untuk teman-teman di Kotekatalk?
(Red. Aku moderatornya, ya).
Kira-kira itu ya dik, more less 30 menit aja, 10 menit nanti untuk pertanyaan dan konklusi." Aku menerangkan lagi. Supaya nanti nggak nglantur. Maklum, zoom gratisan kayak pacuan karapan sapi. Cepet banget, ih.
"Melbourne, Tante." Bram koreksi kata Sydney dalam kalimat-kalimat di atas.
"Ohhh, iya... salah! Sydney kan minggu lalu. Koreksi ya , Melbourne...maafkan. Aduh, capek seharian kerja, jadi kek gini, dah."
"Hahahahah,a dimengerti, kok. Tapi memang kata bapakku ini Kotekatalk udah rutin, ya. Keren bangett. Konsistennya itu." Bram, sang sutradara muda didikan Australia itu memujiku. Aku tersanjung. Pakai helm dan tidur terlelap. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H