Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Harus Gercep Gantikan Narsum Zoom yang Batal

24 Juni 2023   04:18 Diperbarui: 24 Juni 2023   04:24 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kotekatalk. Makanan apa ini? 

Yang belum pernah ikutan, aku kasih bocoran bahwa itu adalah acara online Komunitas Traveler Kompasiana yang diadakan sejak pandemi seri 1 sampai Sabtu kemarin. Narsum terheboh adalah menparekraf mas Sandiaga Uno, lebih dari 20 duta besar seluruh dunia, orang asing, traveler lokal dan tentu admin Koteka. Hehehe. Koteka juga melibatkan beberapa Komunitas seperti Bolang, Wargakota, Semarkutigakom, CLICK, Amboina dan seterusnya. Entah sudah berapa universitas yang digaet Koteka, berapa ribu dari mahasiswa dan dosen mereka yang sudah ikut selama tiga tahun ini. Seru, banget, kaaaan. Uhuk. Koteka nggak sendirian, lho walau adminnya nyebar di seluruh dunia. 

Aku pikir, itu pula yang membuat aku dikasih hadiah sebagai "Kompasianer of the year 2020 dilanjutkan dengan Koteka, di mana aku mengabdi sejak didirikan tahun 2015, sebagai The Best Community pada Kompasianival, pesta akbar blog kita ini di Jakarta tahun 2021. Tidak ada yang gratis dalam hidup ini. Kalau kita ada usaha, pasti ada bagi hasil yang kita cicipi. Kalau belum, naas saja atau memang belum tiba saatnya. Eaaaaa .... ayo-ayo ...

Oh, ya. Zoom yang diselenggarakan sebulan sekali itu sempat menjadi sebulan sekali karena aku skripsi sejak Januari 2023 sampai Mei 2023. Teman-teman admin lain nggak bisa handle. Aku mengerti. Repot banget memang untuk menyiapkan sebuah acara online zoom yang kalau orang nggak tahu, pikirnya gampang. Mau tahu apa saja yang harus dipersiapkan? Kira-kira seperti ini:

  • Mencari narsum (untuk institusi resmi butuh surat dan komunikasi yang panjang)
  • Mencari tema sesuai kapasitas narsum
  • Membuat flyer
  • Membuat artikel pengumuman dan mengabarkannya di medsos Koteka (Kompasiana, instagram, facebook, twitter).
  • Mencari peserta
  • Mengirim link kepada calon peserta di WA group.
  • Menyediakan hadiah (kalau perlu, baik dari Koteka dan atau dari narsum atau sponsor)
  • Menyediakan E-sertifikat (jika perlu)
  • Mengolah data rekaman menjadi sebuah film untuk ditayangkan di channel youtube Koteka. Biasanya butuh 3 jam editing untuk 1 jam film dari 1,5 -2 jam rekaman.
  • Menyebarkan link video supaya banyak yang nonton.

Nggak terasa, sampai Sabtu 17 Juni lalu, Koteka sudah menayangkan 131 kali zoom non stop, nih.  Semua pakai link zoom SGGP dan pribadi admin Ony Jamhari. Top BGT. Intinya ... butuh konsistensi, niat, minat, cinta, pengabdian dan kerja keras untuk ini. Kalau nggak, pasti cuma bisa hitungan jari. Coba pinjem tangannyaaaah. Jangan tanyakan apa yang kamu dapat, tapi apa yang kamu  berikan. Bisa?

Terima kasih kepada 10 peserta (dok.Gana)
Terima kasih kepada 10 peserta (dok.Gana)

Mbak Siti, moderator (dok.Gana)
Mbak Siti, moderator (dok.Gana)

Bahrudin dari Kalimantan (dok.Gana)
Bahrudin dari Kalimantan (dok.Gana)

Mbak Lia pernah bantuin Koteka dalam Kotekatrip Kudus (dok. Gana)
Mbak Lia pernah bantuin Koteka dalam Kotekatrip Kudus (dok. Gana)

Naaaah, Sabtu lalu itu memang ada lagi tugas dari admin Koteka, salah satunya aku, untuk mengantisipasi, gimana kalau narsum nggak jadi mengisi acara. The show must go on. Yahhhh, diisi sendiri. Untung aku punya banyak bahan. Dari 29 negara yang aku kunjungi, aku sengaja pilih Indonesia, supaya banyak orang yang makin percaya Indonesia itu kaya dan indahhhhhh bingit. Tema yang aku pilih adalah Flores, si Bunga dari Indonesia Timur. Pengalaman kami ke sana, aku bagi, supaya pada ngiler, ngeces dan terkapar hatinya untuk segera menabung. Hemat yaaaa ... jangan suka jajan, biar bisa jalan-jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun