Apalagi mbak Sari banyak wara-wiri di luar negeri, matanya sudah mirip orang asing dalam menyoroti pariwisata di tanah air. Nggak heran kalau ia menyebut fasilitas toilet dan tempat wisata yang kurang terawat harus ditingkatkan. Aku yang sudah lama tinggal di Jerman akan menyatakan hal yang sama. Sebagai pemandu acara, aku harus mencermati daftar pertanyaan di kolom chat zoom yang pinjam dari link mas Ony yang baik hati dan penyabar. Aku suka tipe orang seperti itu; suka berbuat baik, nggak pernah berkalimat jahat, berpikiran positif selalu dan suka membantu.
Oh, iya karena pertanyaannya sedikit, aku menyebut nama-nama yang hadir supaya berminat untuk bertanya atau memberikan tanggapan atas presentasi mbak Sari. Keren juga, ada pak Budi yang sedang berada di pantai Tuban langsung menceritakan keindahan yang sedang dinikmatinya. Ah, mirip virtual trip.
Terakhir, teman-teman ... sebelum zoom ditutup dan aku simpan rekamannya, mbak Sari memperlihatkan koleksi kain gedog asli Tuban setelah presentasi singkat ia paparkan. Aduh, aku belum punya wastra itu! (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H