Menurut saya, corona, beta, mega, delta, micron, mereka nggak mengenal kasta. Mereka menyerang siapa saja. Nggak peduli anak-anak sampai lansia, nggak peduli pejabat atau rakyat jelata. Jadi apa bedanya tujuan karantina dengan kasta?
Seingat saya ada 10 anak di bawah 6 tahun di taman kanak-kanak tempat saya bekerja, yang positif terpapar corona dan dirumahkan. Termasuk 10 teman sekelas dan 5 teman kerja di taman kanak-kanak.
Untung tes negatif dilakukan setiap hari. Ingat, setiap hari, secara gratis! Hampir setiap orang punya corona app, untuk tahu dirinya beresiko tinggi dekat dengan orang terpapar, tahu berapa yang terpapar di wilayah, up date berapa jumlah pasien seluruh Jerman dan masih banyak lagi.
Kembali pada aturan karantina Indonesia yang ada pengecualian. Meski saya sudah pernah bertemu langsung atau setidaknya kenal beberapa kepala perwakilan asing di seluruh dunia berikut para staffnya sehubungan dengan aktivitas saya di luar negeri atau di Komunitas Traveler Kompasiana dalam Kotekatalk, bukan berarti saya memusuhi mereka karena mendapatkan aturan yang berbeda. Yang salah yang bikin peraturan dengan kasta, mengapa dibuat seperti itu? Berbeda?!
Pertanyaannya. Bukankah mereka juga memiliki gaji yang cukup untuk membayar karantina di hotel seperti saya dan yang lainnya? Gaji saya nggak sebanyak gaji pejabat atau staffnya.
Setahu saya gaji staff KBRI saja ada yang 6000 euro atau Rp 96.000.000,00 per bulan. Gaji saya cuma sebanding dengan 10 hari karantina, habis! Sebabnya saya masih dakam masa pendidikan, di mana gaji daoatnya cuma 30%.
Tengok aturan karantina di Jerman
Sebab saya tinggal di Jerman lebih dari satu dasawarsa, akan saya kenalkan cara negeri Bundes Republik Deutschland ini mengatur karantina memasuki negaranya.
"Bei der Einreise nach Deutschland -unabhngig woher oder mit welchem Verkehrsmittel - ist ein Nachweis ber ein negatives COVID-19-Testergebnis, eine vollstndige COVID-19-Impfung oder eine Genesung von einer COVID-19-Infektion erforderlich. Bei einem Voraufenthalt in einem Virusvariantengebiet ist immer zwingend ein negatives COVID-19-Testergebnis erforderlich."
"Bei einem Voraufenthalt in einem Hochrisiko- oder Virusvariantengebiet innerhalb von 10 Tagen vor der Einreise nach Deutschland grundstzlich eine Registrierung unter www.einreiseanmeldung.de vorzunehmen. Auch ist bei einem Voraufenthalt in einem Hochrisikogebiet grundstzlich eine Quarantne von 10 Tagen (fr Kinder unter 12 Jahren: 5 Tagen) einzuhalten, die unter gewissen Voraussetzungen verkrzt werden kann. Nach einem Voraufenthalt in einem Virusvariantengebiet betrgt die Quarantne 14 Tage und kann nicht verkrzt werden."
Secara garis besar saya terjemahkan secara sederhana bahwa mereka yang memasuki wilayah Jerman, harus menyertakan PCR negatif, kartu vaksin lengkap atau surat keterangan bahwa pernah terpapar.
Mereka yang akan keluar dari Jerman ke negara yang beresiko tinggi atau daerah varian corona harus mendaftarkan diri 10 hari sebelum pergi dari Jerman.