Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Karantina Warga di Jerman? Di Rumah Saja, Tuh!

24 Desember 2021   16:17 Diperbarui: 25 Desember 2021   03:30 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karantina di hotel sepulang dari perjalanan luar negeri. Sumber: Shutterstock/Boyloso via Kompas.com

Menurut saya, corona, beta, mega, delta, micron, mereka nggak mengenal kasta. Mereka menyerang siapa saja. Nggak peduli anak-anak sampai lansia, nggak peduli pejabat atau rakyat jelata. Jadi apa bedanya tujuan karantina dengan kasta?

Seingat saya ada 10 anak di bawah 6 tahun di taman kanak-kanak tempat saya bekerja, yang positif terpapar corona dan dirumahkan. Termasuk 10 teman sekelas dan 5 teman kerja di taman kanak-kanak. 

Untung tes negatif dilakukan setiap hari. Ingat, setiap hari, secara gratis! Hampir setiap orang punya corona app, untuk tahu dirinya beresiko tinggi dekat dengan orang terpapar, tahu berapa yang terpapar di wilayah, up date berapa jumlah pasien seluruh Jerman dan masih banyak lagi.

Kembali pada aturan karantina Indonesia yang ada pengecualian. Meski saya sudah pernah bertemu langsung atau setidaknya kenal beberapa kepala perwakilan asing di seluruh dunia berikut para staffnya sehubungan dengan aktivitas saya di luar negeri atau di Komunitas Traveler Kompasiana dalam Kotekatalk, bukan berarti saya memusuhi mereka karena mendapatkan aturan yang berbeda. Yang salah yang bikin peraturan dengan kasta, mengapa dibuat seperti itu? Berbeda?!

Pertanyaannya. Bukankah mereka juga memiliki gaji yang cukup untuk membayar karantina di hotel seperti saya dan yang lainnya? Gaji saya nggak sebanyak gaji pejabat atau staffnya. 

Setahu saya gaji staff KBRI saja ada yang 6000 euro atau Rp 96.000.000,00 per bulan. Gaji saya cuma sebanding dengan 10 hari karantina, habis! Sebabnya saya masih dakam masa pendidikan, di mana gaji daoatnya cuma 30%.

Tengok aturan karantina di Jerman

Sebab saya tinggal di Jerman lebih dari satu dasawarsa, akan saya kenalkan cara negeri Bundes Republik Deutschland ini mengatur karantina memasuki negaranya.

"Bei der Einreise nach Deutschland -unabhngig woher oder mit welchem Verkehrsmittel - ist ein Nachweis ber ein negatives COVID-19-Testergebnis, eine vollstndige COVID-19-Impfung oder eine Genesung von einer COVID-19-Infektion erforderlich. Bei einem Voraufenthalt in einem Virusvariantengebiet ist immer zwingend ein negatives COVID-19-Testergebnis erforderlich."

"Bei einem Voraufenthalt in einem Hochrisiko- oder Virusvariantengebiet innerhalb von 10 Tagen vor der Einreise nach Deutschland grundstzlich eine Registrierung unter www.einreiseanmeldung.de vorzunehmen. Auch ist bei einem Voraufenthalt in einem Hochrisikogebiet grundstzlich eine Quarantne von 10 Tagen (fr Kinder unter 12 Jahren: 5 Tagen) einzuhalten, die unter gewissen Voraussetzungen verkrzt werden kann. Nach einem Voraufenthalt in einem Virusvariantengebiet betrgt die Quarantne 14 Tage und kann nicht verkrzt werden."

Secara garis besar saya terjemahkan secara sederhana bahwa mereka yang memasuki wilayah Jerman, harus menyertakan PCR negatif, kartu vaksin lengkap atau surat keterangan bahwa pernah terpapar.  

Mereka yang akan keluar dari Jerman ke negara yang beresiko tinggi atau daerah varian corona harus mendaftarkan diri 10 hari sebelum pergi dari Jerman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun