Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

7 Tips Traveling Sendirian ke Luar Negeri

3 November 2021   05:11 Diperbarui: 3 November 2021   17:51 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau tahu berapa harga lokal transport atau restoran yang cocok dan murah mana yang bisa kita datangi? Mudah! Malu bertanya memang sesat di jalan, yup, mbah google beraksi. Asyiknya jalan di negara kaya, internet wifi di mana-mana. Di bandara juga 4 jam gratis lagi. Komunikasi lancar deh. 

Saya baru sadar pula kalau internet di Norwegia bisa saya akses gratis juga dengan kartu Jerman saya. Ah, bahagianya. Hanya saja waktu ikut nimbrung zoom Koteka, koneksinya kurang kuat karena tidak ada wifi di jalan raya. Keluar suaranya saja, gambarnya hilang.

Keempat, mencari tempat penginapan murah yang ada di pusat kota. Sebaiknya sudah dibooking sebelum tiba di tempat. Kami sekeluarga menyukai site hostel.com daripada booking.com, lantaran ada voucher bebas menginap jika sudah mencapai nilai tertentu, misalnya sudah 10 kali pesan hotel, dapat satu kali menginap gratis.

Jadi ingat kalau beli mie instan, hadiahnya piring, walah seneng banget karena ada bonusnya. Begitu kali, ya? Xixi. Karena tujuan bepergian itu bukan untuk tidur di kamar hotel saja seharian, saya beropini bahwa tidak perlu penginapan yang mahal tetapi layak untuk ditempati saat pagi dan malam hari. 

Bukankah dari pagi sampai sore jalan-jalan? Kalau mau tidur saja, ya di rumah sajalah. Betul? 

Memilih hotel, saya biasa memilih yang memiliki harga miring dan menyediakan makan pagi dan internet. Menurut hemat saya, kalau paginya bensin sudah diisi penuh, bisa ngegas seharian. 

Namanya buffet hotel kan sedia empat sehat lima sempurna. Usai sarapan, kadang kalau lihat apel, nyamber satu untuk bekal makan siang, supaya nggak usah jajan. Ops. Baru malamnya makan malam di resto yang menarik untuk dicoba. Waktu itu saya coba restoran Asia dan Pakistan.

Kelima, bawa kartu ATM dan Kartu kredit. Dr. Tien, teman lama yang juga pernah jadi narsum di Kotekatalk bertajuk "Northern light" berpesan bahwa sebaiknya saya membawa kedua kartu itu. 

Jika kartu tidak berfungsi, masih ada jagan-jagan, serep Mastercard. Maklum selama pandemi, tidak membayar kontan disarankan di mana-mana. Lebih sehat dan nyaman. 

Di Norwegia, hanya kartu yang berembel-embel Visa saja yang berlaku dan mengambil uang NOK alias Kroner yang berlaku di Norwegia memang hanya bisa dilakukan di negeri asal. Saya nggak dapat Kroner di bank lokal Jerman. 

Ingat pula untuk tidak menarik uang asing terlalu banyak, perkirakan budget supaya kalau sisa nggak pusing karena nggak kepakai di rumah. Seandainya sisa, belanjakan di bandara sebelum boarding. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun