Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kalau Kartini Hobi Korespondensi dari Indonesia, Saya Hobi Nge-zoom dari Jerman

30 April 2021   01:22 Diperbarui: 30 April 2021   01:56 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Habis Gelap Terbitlah Terang" adalah buku tulisan RA Kartini yang berhasil dikumpulkan dan dibukukan, hingga berhasil mendunia. Di sana, banyak catatan kecil yang sebenarnya sederhana tapi menginspirasi para perempuan Indonesia. Dan saya yakin, itu pun akan memotivasi kaum pria. Jika perempuan saja sangat bersemangat, mereka tidak boleh kalah.

Waktu kecil, saya yakin tidak ada cita-cita Kartini untuk menjadi penulis atau menerbitkan buku. Hobi ini mengalir begitu saja, karena ada "passion" di sana. Keinginan yang lahir dari dalam hati perempuan Jawa itu dijalani dengan tekun dan sabar.

Apalagi menulis dengan tangan di atas secarik kertas yang dilakukan Kartini, yang untuk zaman now, tentu sudah sangat jarang dilakukan orang. Kebanyakan orang menggunakan gadget untuk menulis pesan karena lebih cepat, lebih mudah, lebih murah, lebih rapi dan lebih ramah teknologi karena tidak menghasilkan sampah kertas.

Dahulu waktu muda, saya senang berkorespondensi dengan saling berkirim kartu pos dengan teman-teman atau sahabat pena. Meneliti perangkonya, melihat gambarnya yang bagus, terkirim dari negeri seberang dan kabar yang tertulis di baliknya, menjadi pengobat rindu sebuah persahabatan. Semua masih tersimpan rapi di dalam kotak dan album. Namun, kini saya  berpaling, lebih menggunakan jasa media sosial.

Teman-teman, Kartini adalah salah satu tokoh yang mencontohkan bahwa hobinya bisa mengubah dunia, membawa manfaat bagi manusia lainnya. Bagaimana dengan saya? Bisakah saya mengubah dunia melalui hobi yang saya suka? Menjadi "the agen of change" misalnya? Mengapa tidak?

Satu klik

Sejak pandemi, saya suka nge-zoom. Iya, karena dengan teknologi ini, meskipun di rumah, walaupun "work from home", saya bisa keliling dunia hanya dalam satu klik di HP, ipad atau laptop. Hanya butuh sebuah alamat link yang ditautkan lewat email atau medsos yang bisa dituju untuk mengikuti sebuah zoom di belahan dunia manapun. Luar biasa!

Aturan ketat di Jerman yang dari hari ke hari semakin mempersempit ruang dan gerak, membuat saya kadang sesak di dada. Coba deh, mulai dari masker yang harus jenis FFP2/KN95 selama 8 jam bekerja atau sekolah, larangan keluar malam, kewajiban anti gen tes 2 kali seminggu, karantina 10 hari sampai 2 minggu jika berkunjung ke zona merah dan entah apalagi. Namun saya ingat, tidak ada ujian yang diciptakan Allah, jika tidak yakin umatnya tidak lulus. Kita semua pasti bisa. Mari saling mendoakan.

Itulah, dengan mengadakan zoom setiap Sabtu bersama Komunitas Traveler Kompasiana, komunitas yang dibentuk admin K dik Wawa dan kami ber-7 pada tanggal 20 April 2015, selalu ada keceriaan yang membuat saya tetap semangat untuk hidup dan beraktivitas. Hari demi hari cepatlah berganti, saya selalu merindukan akhir pekan karena hobi nge-zoom akan segera dilakukan. Iya, Sabtu!

Zoom ini sepertinya wangsit. Bahwa meski saya ada di Jerman, tetap bisa ke mana-mana. Menghubungkan diri dengan dunia. Buat apa susah?

Apa saja yang perlu diperhatikan untuk melakukan hobi nge-zoom?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun