Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Saya Ingin Menulis Seribu Tahun Lagi

9 Desember 2020   18:39 Diperbarui: 10 Desember 2020   10:17 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pexels/Tatiana Syrikova)

Sebelumnya, saya sudah bergabung di ruang yang lain, di mana Kompasianer rombongan balas pesan sudah ramai menuliskan kalimat demi kalimat.

Kembali ke ruang mini. Di layar saya amati ada sematan titel Best in Fiction dan Best in Specific Interest. Bukankah tiap kategori 5 orang, berarti ini sudah disaring? O, ini mereka yang bakal mendapatkan award, tho?

Saya mengira, saya akan dipersilakan Dik Yos sang MC yang lucu untuk menyampaikan pidato sebelum pengumuman award. Eh, mengapa belum juga dipersilakan? Saya makin bingung dan menuliskan pertanyaan lagi, "Pidato saya kapan, ya?" Sayang, tidak ada yang menjawab.

Menjadi Kompasianer yang tidak masuk nominasi dalam pencalonan best ini dan itu dalam Kompasianival 2020, saya sudah siap tidak mendapat penghargaan. Bagaimana mungkin dapat award? Dicalonkan tidak, dinominasikan juga tidak, di-vote pasti juga tidak. Artinya, tidak bisa menang. Satu demi satu pengumuman pemenang terlewati.

Lalu pikiran saya melayang pada Best Community. GR, gede rasa. Mungkin saja saya di sini demi mewakili Komunitas Traveler Kompasiana yang akan menang. Aduh, ternyata juga bukan. Komik yang menang dan diterima pengurus, yakni mbak Dewi.

Saya makin dag-dig-dug, apa saya akan menerima award Best in Life Achievement atau Kompasianival of the Year 2020? Rasanya tidak mungkin!

Tidak, ini mustahil. Saya hanya diminta untuk memberikan sambutan penerimaan hadiah. Tapi mengapa tidak di awal melainkan di belakang? Jantung saya larinya seperti pacuan kuda dikasih cabai di padang rumput.

Tiba saatnya, Dik Yos menyebut nama saya sebagai Kompasianival of the Year 2020. Kaget, heran, nggak nyangka mendengar nama saya disebut.

Pidato yang parau dan bikin merinding

"Nah, sekarang pidatonya," salah satu Kompasianer di ruang mini menuliskan kalimatnya.

Pidato sambutan yang sudah saya siapkan harus berubah isinya karena konteksnya sudah beda. Grogi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun