Anda tinggal di kota? Coba pejamkan mata sejenak.
Ketika Anda bangun dari tempat tidur, terdengar (rekaman) ciutan burung-burung. Alasannya tadi malam sebelum tidur, pesan Anda pada A lewat Wifii telah dilaksanakan:
"A... bangunkan aku jam 5 pagi dengan ciuman burung-burung." Perintah anda.
"OK" Sebuah jawaban dari sebuah alat yang terhubung dengan internet itu memang paling jago.
Usai mandi, menuju dapur, meletakkan cangkir di bawah pancuran mesin. Tak berapa lama sudah tersedia kopi dari mesin kopi otomatis yang terhubung dengan wifii.
"A ... buatkan aku secangkir kopi Latte Macchiato." Kata anda.
"OK" Lagi-lagi si mesin seperti Sesam buka pintu.
Sembari menghirup harumnya kopi, segera memandang jendela yang masih tertutup. Supaya butuh cahaya tanpa lampu, ada keinginan untuk membuka jendela mempersilakan sinar masuk ke dalam ruangan.
"A ... buka jendela 1,2,3 dan 4." Seru anda.
"OK." Si A patuh.
Breakfast kelar, segeralah menuju garasi rumah. Membuka aplikasi pembuka pintu dan dengan satu jari anda mengetuk smartphone:
"Klik."
Terlihat mobil yang akan mengantar anda ke kantor. Garasi terbuka lebar tanpa si Nah, si Bardi, si Joko atau si Iyah yang membukakannya. Semua mandiri dan otomatis.
Begitu pula ketika akhir pekan, pada hari Sabtu mengikuti acara talkshow melalui zoom dari Koteka -- Komunitas Traveler Kompasiana. Sambungan internetnya bagus.
Kegiatan online selesai, Tidak ada hambatan sama sekali, semua lancar.
Badan anda terbaring di teras belakang rumah memandang pemandangan gunung dan hutan di sekeliling. Tak lupa musik mengiringi karena ...
"A, mainkan musik Julio Iglesias ..." Pesan anda.
"OK."
Telinga anda dimanjakan oleh musik jazz yang membuat hati serasa "nyes." Ah, seperti di surga.
Indah sekali, bukan? Apakah itu hanya mimpi atau angan-angan anda?
Tidak, tentu saja tidak. Semua bisa saja terjadi, berkat internet cepat dan tanpa batas. Seperti kami yang mendapatkan fasilitas internet murah dan cepat berkuota everyday life, telepon dan channel TV dari sebuah provider Jerman.
Rasanya hidup sangat cepat dan dipermudah. Apalagi di masa pandemi, banyak hal yang haru dilakukan dari rumah karena banyak dari kami yang masih work from home atau ikut menyukseskan program we stay home.
Kompasianer iri?
Jangan. Dan tak perlu khawatir karena di Indonesia sudah ada Switch Mobile.
Switch, provider berbasis digital yang menyediakan layanan seluler 4G LTE. Artinya, Switch menyediakan layanan panggilan suara, SMS, dan internet dengan memanfaatkan frekuensi seluler di Indonesia.
Provider berbasis digital ini memberikan opsi pada pelanggan untuk memesan kartu SIM lewat di Android dan iOS, menentukan kuota internet dan telepon sendiri yang pas dengan aktivitas dan kreativitas kita. Pembelian pulsa dan paket internetnya pun melalui aplikasi. Nah, serba digital. Hari gini, semua harus digital, dong.
Enggak enak kan kalau apa-apa harus dibatasi. Apalagi kuota. Kuota di zaman pandemi begini sangat penting dan the most wanted karena seperti kebutuhan pokok setiap manusia dari anak-anak sampai dewasa. Iya, lah sebab kini, semua serba digital, semua perlu internet. Kalau selalu makan kuota dan kuota habis saat butuh, nggak seru kalau beraktivitas atau berkreativitas, bukan? Makanya pilih provider dari switch ini. Provider yang punya prinsip digital telc, anti sedot pulsa dan excite everyday life.
Oh, iya. Layanan switch dari Sinarmas Group ini direkomendasikan bagi generasi milenial (17 - 35 tahun). Jadi bagi kalian, khususnya yang masih berada di kisaran sasaran switch, jangan ragu untuk memilih provider ini.
Are you ready to switch? Switch now or never! (G76
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H