Setelah itu, kita bisa mengisi BBM atau kembali masuk mobil lagi sampai tangki penuh, sebab ada tombol otomatis di pipa pengisi. Kalau di Indonesia, ada yang membantu mengisikan BBM, di Jerman harus paham, ya, self-service. Semua harus dilakukan sendiri secara mandiri.
Setelah selesai isi BBM, aplikasi akan mengirimkan informasi jumlah bon yang harus dibayar pada layar HP dan sebuah surel berisi kwitansi yang sudah terhitung pajak akan diterima.
Di layar mobil dekat speedometer terlihat berapa banyak BBM yang sudah diisi. Penuh.
Ada yang terpenting yang harus diperhatikan adalah; selama mengisi BBM, smartphone tidak boleh digunakan. Tentu saja ini berhubungan dengan faktor keamanan. Jika dilanggar, ini dikhawatirkan akan memicu resiko kebakaran akibat radiasi sinyal saat melakukan transaksi non tunai pengisian bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum.
Kenyamanan tetap harus diimbangi dengan keamanan. Prioritas pertama bagi pelanggan ini ada pada cara pembayaran pengisian BBM. Ini cocok di masa pandemi karena tidak perlu kontak dengan manusia lain, habis perkara. Bagi yang tergesa-gesa hendak ke mana, ada urusan apa, juga cocok. Istilahnya, jika di kepala ada prinsip "Time is money", ini mulus sekali.
Pelanggan yang merasa dilayani dengan baik pasti akan semakin percaya dan loyal dengan perusahaan SPBU yang memiliki sistem pembayaran cepat dan mudah ini. Hanya satu jari, "click."
Sejauh ini, setidaknya sudah 18,9 juta orang Jerman yang sudah membayar dengan Smartphone saat mengisi BBM. Keuntungannya, mereka tidak perlu antri di kasir setelah mengisi BBM sendiri. Dengan satu klik saja, pengisian BBM beres dan bebas pergi. Ending-nya, konsumen pada tak ke lain hati.
Masalahnya, telinga saya harus berkali-kali mendengar apa kata suami saya yang merasa puas:
"Ah, hidup memang menyenangkan karena inovasi smartphone. Aku nggak perlu repot bayar di kasir, nggak usah antri langsung tancap gas, bablas."
Bagi saya yang old modish dan gaptek, tentu saja berbeda. Saya lebih menyukai bertemu dengan orang banyak, kasir dan para pelanggan lain misalnya.