Masih banyak aturan yang tidak berubah seperti boleh mendekap, mencium dan membelai/mengusap anak-anak. Selain sebagai dukungan psikologis anak ketika berada jauh dari orang tua selama seharian, tindakan kontak langsung itu menanamkan cinta dan kasih sayang yang sebenarnya mutlak ada dalam hidup seorang anak pada masa perkembangannya.
Saya yakin, anak yang disirami banyak cinta dan kasih sayang tak hanya dimanja harta dan uang, akan menjadi anak yang berbeda. Mereka akan memiliki raga yang jiwanya tidak kosong.
Baiklah, semoga ini akan menjadi wawasan para orang tua yang akan memasukkan anak-anaknya kembali ke sekolah khususnya taman kanak-kanak. Anda khawatir? Patuhi protokol kesehatan dan berdoa.
Hanya saja saya masih khawatir karena saya disarankan tidak memakai masker. Para guru meminta masker saya dicopot. Sayanya yang panas-dingin. Lain kali harus minta ijin kepala sekolah supaya saya boleh memakai, demi menjaga kesehatan diri. Kalau saya sakit, nggak asyik. Saya paling benci sakit apalagi harus minum obat.
Sejauh ini, TK kami sudah 1,5 bulan berjalan. Belum ada satu kasus corona yang terjadi di sekolah. Apakah Corona sudah pulang kampung?
Kabarnya, sekali ada kasus dengan angka yang signifikan, pemerintah akan segera menutup sekolah. Semoga tidak, ya karena memang sudah capek berada di rumah terus. Kembali aktif supaya hidup lebih berwarna. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H