"Cling"
Suara tanda masuknya sebuah kalender untuk janjian di telepon genggam. Isinya undangan dari teman suami saya yang punya peternakan kura-kura di desa sebelah pada hari Minggu, 31 Mei 2020. Lokasinya kira-kira hanya 10 menit dari rumah. Namanya Wurmlingen, yang merupakan daerah negara bagian Baden-Wuerttemberg, salah satu dar 16 negara bagian di Jerman.
Segera saya accept. Jadwal itu masuk dalam kalender saya, supaya nggak lupa.
***
Setiba di sana, kami disambut si empunya rumah. Seorang pria yang memiliki perusahaan alat kompresor di Weilheim, desa asalnya itu tampil santai dengan kaos oblong hitam dan celana pendek hitam. Sandalnya juga ikut hitam.
Lima menit kami berada di depan pintu, tidak langsung masuk karena membahas mobil balap dodge warna hijau neon yang diparkir di depan rumah.
Kata orang Jerman, mayoritas laki-laki dihubungkan dengan kepemilikan akan mobil bagus. Kesukaan mereka pada mobil tak ubahnya dua barang yang bikin addicted; seks dan kokain.
Huhuuu, untung kami segera boleh masuk rumah karena panas matahari mulai menyengat. Kulit terasa dicubit.
Begitu sampai ruang tamu yang jadi satu dengan dapur, kami bertemu dengan istri dan keempat anaknya. Heboh, sulungnya perempuan dan tiga anak laki-laki. Rumah ramai sekali. Full house, penuh.
Setelah blah-blah-blah dan diberi minum jus jeruk, kami menuju peternakan kura-kura di kebun belakang.