Masih ngotot belanja offline?
Pemerintah daerah di Indonesia memberlakukan PSBB atau PKM, dengan demikian ada pembatasan untuk keluar rumah. Masih keukeuh belanja parcel sendiri atau keluar rumah?
Percaya, deh. Memang ada kelebihan dari belanja langsung ke tokonya, yakni bisa langsung lihat barang dan ngobrol sampai memble. Syukur-syukur boleh mencicipi sebelum membeli. Kadang ada, lho penjual yang baik hati dan nggak sombong menyediakan sepiring makanan yang akan dijual. Tak kenal maka tak sayang, begitu barangkali prinsipnya, kalau nggak ada tester gimana mau yakin beli?
Tapi ingat, ada sisi negatifnya belanja sendiri saat pandemi yang tadinya mau belanja eee... sudah capek dulu karena cari tempat parkir susah lah, antrinya panjang lah (jarak 1-2 meter tiap orang dan hanya satu-dua orang yang boleh masuk toko lainnya di luar), anaknya rewel lah, lupa masker di tas satunya lagi lah. Ah, pusiiing.
Begitulah ending-nya. Menurut hemat saya beli parcel online milik teman lebih aman dan nyaman. Maklum, banyak modus penipuan di online shops. Nggak di Indonesia, nggak di Jerman, sama saja. Lewat teman yang sudah kenal akrab, nggak bakal tipu-tipu. Selain itu kita nggak capek-capek milih barang karena sudah ada rekomendasi, lebih cepat, murah (harga teman) dan hanya satu klik ternyata kita juga ikut sedekah, lho. Maklum, masa pandemi gara-gara covid19 membuat bisnis apa saja, selain alat dan material kesehatan, jadi lesu.
Itu pendapat saya. Bagaimana dengan opini Kompasianer? Pssssst, berbeda pendapat boleh tapi jangan jutek, ini lagi bulan ramadan.
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H