Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips Lawan Kalap Berbelanja Bahan Makanan

2 Mei 2020   20:25 Diperbarui: 2 Mei 2020   20:31 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tepung o,39 euro/kg kosong (dok.Gana)

Selama di Jerman, saya sangat jarang membawa uang kontan. Alasannya, godaan untuk membelanjakannya sangat besar. Pengalaman itu membuat saya lebih nyaman membawa dompet dengan berisi kartu ATM yang bisa digunakan untuk membayar belanjaan.

Hanya saja jika nomor 1-4 dilanggar, no 5 ini nggak berlaku.

6. Tanamkan budaya hemat

Kata orang, bangsa Schwabisch itu pelit atau "geizig".  Kata bangsa Schwabisch sendiri, mereka ini "sparen" atau berhemat. Nah, beda kan? Tipis, sih.

Saya pikir cara hemat masyarakatnya patut ditiru. Kalau perlunya 1 kg nggak usah beli 2 kg. Selain bisa rusak nanti takut lupa nggak diolah. Atau misalnya kalau serumah Cuma orang dua, nggak usah belanja untuk orang 3, dan begitu selanjutnya.

7. Pilih harga yang murah

Yang murah nggak selalu murahan. Kualitas produk di Jerman tergolong bagus atau terjaga. Campur tangan pemerintah terhadap aturan dan bantuan terhadap petani patut diacungi jempol.

Kalau ingin membeli satu barang, ambil yang harganya murah. Tambah seru kalau ada diskon, bungkus!

Pendataan daftar belanja bersama-sama (dok.Gana)
Pendataan daftar belanja bersama-sama (dok.Gana)
***

Demikian fenomena kalapnya orang Jerman berbelanja makanan di masa corona dan tips yang sudah kami praktekkan di rumah. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun