Salah satu contoh kebaikan adalah menunaikan rukun Islam kelima, naik haji. Selain generasi muda, banyak lansia pergi naik haji. Logikanya, banyak orang tua yang telah berhasil menabung sekian lama. Persiapan jiwa pun sudah lebih matang ketimbang saat masih muda.
Tak jarang, tua akan menjadi resiko naik haji. Penyakit akan mudah menyerang karena tubuh sudah tidak lagi fit seperti waktu muda. Sedangkan kegiatan selama naik haji sangat padat dan perjalanan jauh.
Panasnya Mekah, Medinah dan Jeddah bisa membuat tubuh tidak bisa toleransi lagi. Dari ribuan Jemaah, ratusan dari mereka wafat karena penyakit kardiovaskular, pernafasan dan penyakit lain seperti pencernaan. Mereka akan dimakamkan di Arab karena kalau dikirim pulang pemerintah Arab Saudi takut jenazah almarhum/ah akan rusak.
Pengembalian jenazah haji ke Indonesia sangat sulit. Menurut Widia Primastika (2019) dalam situs Tirto, salah satu jenazah haji yang telah dikuburkan di tanah suci dan dipulangkan ke Indonesia adalah pahlawan nasional, Bung Tomo. Itu menjadi keputusan raja Fadh yang berunding dengan 5 menteri. Akhirnya, tim dari Indonesia yang terdiri dari dokter patologi RSC Mangunkusumo, dokter pribadi bung Tomo, sahabat bung Tomo dan putra bung Tomo, harus datang 4 bulan setelah kematian untuk menjemput. Bung Tomo meninggal tahun 1981 dan baru bisa dibawa kembali ke tanah air pada tahun 1982.
Itulah sebab, Allah berjanji menempatkan para haji yang meninggal dalam menunaikan rukun kelima itu untuk masuk surga.
Semoga para haji yang wafat husnul khatimah.
Ditambahkan oleh Dakwah Islam bahwa ada beberapa tanda-tanda lain bagi orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah, yaitu:
- Terbakar api
- Mati dalam perang atau jihad, membela agama Islam
- Kejatuhan bangunan atau jatuh dari tebing
- Menghadap Allah dengan wajah berseri-seri.
- Mempertahankan keluarganya
- Meninggal dengan pujian orang-orang
Harapan Saya di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan hanya datang setahun sekali. Seberapa repot kehidupan sehari-hari dan betapa sulitnya hidup, menyambutnya dengan bahagia dan memanfaatkan semaksimal mungkin adalah yang terbaik. Saya ingin memperbanyak ibadah, sedekah dan kebaikan sebagai tabungan di hari akhir.
Dalam sebulan, penuh berkah yang bisa kita raih. Pintu pahala dibuka lebar-lebar, di saat kita diwajibkan untuk menahan diri contohnya tidak makan, tidak minum, tidak mengucapkan kata-kata buruk, tidak bersanggama dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Bagi kita yang bersedekah, berbuat baik, beribadah ekstra seperti sholat sunnah dan membaca Al-Quran pun, akan mendapat pahala berlipat ganda. Inshaallah.
Nah, mumpung sekarang sedang bulan puasa, saya punya banyak harapan. Harapan yang selalu saya sematkan dalam rangkuman doa di setiap sholat yang saya tunaikan, di setiap langkah kaki ini berjalan. Menurut Sunan Baihaqi, doa orang berpuasa tidak ditolak Allah. Apalagi puasa di bulan Ramadan, bukan.