2. Dahinya berkeringat sebelum meninggal.
Harapan saya semoga terkabul bahwa bapak benar-benar husnul khotimah. Usai sakit perut dan kepala pusing, minum obat dan muntah, bapak berbaring di sofa dengan handuk kecil di dahinya. Apakah bapak berkeringat?
Semoga bapak husnul khatimah.
3. Meninggal karena sakit perut atau yang berhubungan dengan penyakit perut seperti ginjal, kanker, maag, usus buntu, kolera, disentri dan lainnya.
Sejak saya masih kecil sampai satu hari sebelum pingsan (stroke), selain pusing, bapak mengeluh sakit perut dan menelan obat lansoprazole untuk lambung. Sudah lama memang bapak menderita maag. Sekali telat makan, sakitnya nggak ketulungan.
Saya ingat sekali liburan terakhir bersama bapak ibu dan keluarga kami di Yogyakarta pada Agustus 2019, ibu menyuruh saya menyiapkan mie untuk sarapan pada jam 7 pagi. Kebetulan di kamar hotel selalu disediakan mie instan dan teko pemanas air. Rencananya kami sarapan baru jam 9 karena anak-anak bangun siang, setidaknya makanan cepat saji itu sebagai pengganjal. Teh wasgitel menjadi peneman mi.
Semoga bapak husnul khatimah.
4. Terkena wabah penyakit.
Sekarang ini lagi musim demam berdarah dan corona. Orang-orang yang telah meninggal karenanya mendapat tempat terbaik di sekitar Allah. Amien.
Sehubungan dengan bapak, pihak rumah sakit mengindikasi bapak sebagai PPD, Pasien Dalam Pengawasan karena hasil rontgen paru-paru menunjukkan infeksi. Saya pikir bukan hanya sekarang infeksinya, tapi sudah lama. Melihat dari riwayat kesehatan bapak waktu check-up, paru-paru bapak sudah terganggu karena perokok aktif dan berat.
Di dalam hasil tes darah rumah sakit kelas C itu, rupanya ada banyak bakteri di dalam tubuh bapak.