Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menumpang Minibus Elektro Gratisan di Chamonix, Prancis

24 Januari 2020   20:16 Diperbarui: 24 Januari 2020   20:10 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di bus Blabla boleh ngobrol 24 jam, lho (dok.Gana)

Olala .... Saya pernah merasa "hilang", ketika menatap sebuah gereja dengan latar belakang pegunungan berwarna putih. Ya, Tuhan, serasa berada di negeri dongeng. Untung dingin segera menggugah saya untuk yakin bahwa ini kenyataan. Gereja St. Michel awalnya hanya sebuah menara bel gereja yang dikonstruksi pada tahun 1119.

Menyusul kemudian sebuah gereja bergaya baroque yang berdiri di sebelahnya pada tahun 1707 dan 1709. Butuh setahun dari tahun 1737 untuk membangun sebuah altar bergaya raja-raja di dalamnya.

Seperti kebanyakan yang terjadi di Jerman, gereja bukan sekedar tempat ibadah tetapi sebagai tempat wisata. Itulah sebab, gereja di Perancis itu dibuka untuk umum tanpa bea mulai dari pukul 6.00-19.00. Yang bawa mobil nggak perlu khawatir karena ada tempat parkir khusus. Yang merasa lapar dan dahaga, segera saja duduk dan memesan di caf serta resto di depan gereja.

Gereja St. Michel (dok.Gana)
Gereja St. Michel (dok.Gana)
Minibus Le Mulet juga stop di depan Casino. Tempat berjudi yang ada di bangunan tua tahun 1900-an itu berseberangan dengan alun-alun, di sanalah kita bisa jalan-jalan atau shopping. Resto, pub dan cafe disebar di kanan-kiri jalan. Dingin-dingin mau minum es krim? Ada, lho. Harganya satu contong 3,5 euro atau Rp 75.000,00. Saya mau irit jadi pengen menyendok salju yang berserakan saja dan menambahi dengan sirup dari dapur. Hehehe ....

Casino dengan bangunan tahun 1900 (dok.Gana)
Casino dengan bangunan tahun 1900 (dok.Gana)
Alun-alun seberang Casino (dok.Gana)
Alun-alun seberang Casino (dok.Gana)
Patung para pioneer-pendaki Mont Blanc (dok.Gana)
Patung para pioneer-pendaki Mont Blanc (dok.Gana)
Patung Saussure dan Balmat di seberang Casino berwarna hijau tampak memukau. Mereka menunjuk pada keagungan gunung Mont Blanc. Jacques Balmat adalah pendaki gunung Mont Blanc pertama (lewat Grand Mulets tahun 1786) yang akhirnya mendapat penghargaan dari raja Victor Madeus III. Ia bergelar "du Mont Blanc." Sedangkan peneliti Bernama Horace-Benedict de Saussure menyusul naik gunung itu satu tahun kemudian, 1787. Yaiy, belajar sejarahhhh ... jasmerah lah.

Berani menerima tantangan masuk bunker ituh? (dok.Gana)
Berani menerima tantangan masuk bunker ituh? (dok.Gana)
Baiklah, itu tadi dua-tiga tempat wisata yang bisa dilewati selama menumpang minibus "Le Mulet." Tempat asyik mana lagi yang bisa dilewati? Bunker jaman penjajahan yang jadi sebuah klub malam, kolam renang, sungai yang indah dan memanjang serta masih banyak lagi. Ceritanya dibagi kalau tidak lusa ya, di lain hari. (G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun