Mirip dengan membuat adonan pizza. Ragi segar dihancurkan di dalam air susu hangat, aduk pelan-pelan hingga pulen. Setelah itu dituangkan di atas tepung. Yang menggunakan bubuk ragi kering, langsung bisa dicampur di atas tepung.
Ambil baskom besar untuk memasukkan tepung, garam dan gula. Sementara itu, lelehkan mentega dan tuangkan dalam susu hangat. Campuran susu-mentega tersebut dituang ke dalam baskom berisi tepung tadi.
Kocok telur dan tambahkan ke baskom. Uleni adonan dengan baik hingga merata. Kemudian tambahkan kismis dan uleni adonan lagi. Kemudian tutup adonan dan simpan di tempat yang hangat. Sembari menunggu adonan mengembang selama 30 menit, nyalakan oven dengan suhu 200 derajat.
Bagi adonan menjadi empat. Satu bagian dibentuk bola besar sebagai bagian tengah kue Epiphany. Bagian tiga perempat adonan itu dibagi lagi menjadi enam, bentuk sebagai 6 bola. Masukkan figur raja di salah satu bola. Sesudah berhasil, tutup kembali adonan yang rusak, supaya tidak ketahuan di mana letaknya. Jangan sampai ada lobang, deh.
Rekatkan keenam bola pada bola terbesar di tengah-tengah. Tampak seperti gambar kelopak bunga matahari. Sebagai perekat adonan besar dengan adonan kecil tersebut, gunakan air. Air akan membuat adonan basah yang mengering, menyatu lagi. Dengan kuas, lulurkan kuning telur yang sudah dicampur whip cream di atas adonan bunga tadi. Tujuannya, supaya nanti kuning dan kinclong-mengkilat setelah dipanggang. Diamkan adonan selama 20 menit lagi, agar mengembang lebih besar, baru masukkan ke oven selama 40 menit.
Tips: Hiasan di atas kue Epiphany atau tiga raja itu, bisa dipilih kacang mandel, garam krasak, biji Mond, atau taburan coklat. Silakan membuat mahkota raja dari kertas dan meletakkannya di atas kue setelah dingin. Ingat, yang berhasil makan potongan kue berisi figur raja, boleh bergaya bak raja selama sehari itu.
***
Ngomong-ngomong kalau Anda benar-benar jadi raja, raja yang bagaimanakah Anda? Yang dicintai rakyat dan hidup sederhana? Yang dibenci rakyat karena mengambil pajak untuk kesejahteraan istana saja? Setiap raja memang memiliki karakter dan cara memimpin sendiri-sendiri. Ah, jadi teringat dongeng jaman dahulu saja. Kalau dulu ada sistem pajak dengan upeti, sekarang orang bayar pajak bisa online dan semoga digunakan untuk kepentingan bersama juga.
Bagi Anda yang ingin seru-seruan mengawali setiap tahun baru, silakan meniru tradisi membuat dan makan kue tiga raja di Jerman, Perancis dan Swiss dalam kehidupan keluarga Anda. Barangkali Anda yang dapat, pasangan Anda yang dapat atau bisa saja anak-anak. Betapa senangnya jika anak-anak dimanja dan disayang seharian dalam sehari saja. Hati-hati dengan anak-anak balita, supaya figur tidak tertelan atau tersedak sehingga membawa malapetaka.
Yup. Yang jadi raja di dalam rumah, bisa saja gantian setahun sekali. Tidak selalu bapak yang jadi raja di dalam sebuah rumah tangga, menentukan ini dan itu.