Satu persatu, kue dilahap sampai habis.
"Ya, nggak dapat." Teriak saya.
"Mana ya, figur rajanya?" Anak-anak bertanya-tanya.
"Nggak ada." Seru suami saya.
Semua wajah saling berpandangan. Tinggal kue terakhir yang dimakan Kompasianer Eberle. Kletuk-kletuk ..." Suara dari dalam mulut Kompasianer Eberle.
Haaaa ... ia yang beruntung. Orang yang membeli dan memotong kue itulah yang berhak menjadi raja (red: ratu) sehari sebab kue yang dimakannya terselip sebuah figur plastik berbentuk segitiga bertuliskan S. Superman? Sepertinya iya, karena ketika membaca bagian belakangnya, ada tulisan super mikro "Superman." Berarti jadi Superman, penyelamat manusia bukan jadi raja?
Jaman dahulu, orang memasukkan "Bohnen" alias kacang-kacangan atau sebuah koin bersimbol raja. Nggak takut keselek? Sekarang ini, banyak yang sudah memilih figur Raja dari plastik seukuran 3 cm.
Namanya tradisi unik, itu menarik perhatian orang asing seperti saya. Apakah Anda juga begitu? Mau coba membuat kue tiga raja? Berikut resepnya:
Bahan:
Separoh ragi segar atau 1 sachet ragi kering, 500 gram tepung terigu, 250 ml susu (hangat), 100 gram kismis, 50 gram margarin, 5 sendok makan gula pasir, 1 sendok garam, 1 butir telor, 1 mandel atau 1 batang coklat, 1 kuning telor, 1 sendok makan whip cream.
Cara membuatnya: