Yakin sekali penampilan pria blonde itu nggak mengecewakan, ia pun mampu meluluhlantakkan pemirsa dengan suaranya yang mendayu, romantis, bukan rokok makan gratis. Ah, ia memang sedang naas karena votenya nggak keburu.
Ketika Vote Berbicara
Saya ingat betul berkali-kali juri seperti Alice, Sido, atau Mark mengatakan, "Sungguh beruntung bahwa yang menentukan kemenangan peserta adalah penonton."
Penonton di studio maupun di rumah, boleh mengirim SMS di nomor 444111 atau HP 013797878 sebanyak-banyaknya dalam waktu yang ditentukan. Jadi, bukan hanya apa, siapa dan bagaimana si peserta tetapi juga dukungan dari orang di sekitarnya.
Itulah barangkali sebabnya, Claudia yang telah berhasil mencabik-cabik hati kita dengan suara baladanya; Mata dibuat sembab, air mata dibuat jatuh, hidung merah, dan ingus keluar membuat hati manusia ambyarrr berkeping-keping dan serasa wajib mengirim dukungan lewat nomor-nomor tadi.
Pastinya bukan hanya dari Indonesia saja yang mendukung peserta berusia 18 tahun itu. Nomor tersebut dibuka untuk publik Jerman, Swiss dan Austria!!! Hebat, kan. Claudia dengan 46,39%, Erwin 17,36%, Lucas 14,33%, Fidi 12,51% dan Freschta 9,41%. Dukungan kita pada Claudia tak berhasil dikejar lawan-lawannya. Jauh sekali, seperti barat dan timur.
Di channel Youtube, banyak sekali youtuber dan coach penyanyi dari berbagai dunia yang memberi komentar; betapa Claudia itu luar biasa. Nggak ayal, mereka-mereka pula yang telah menyumbangkan suara hingga membuat prosentasi vote Claudia menjulang dan juara. Tetapi tentunya, teman-teman diaspora khususnya yang ada di Jerman sangat memberikan sumbangsihnya.
Iya... saya ingat pukul 20.15 malam itu, memulai gerilya di facebook grup-grup komunitas diaspora Indonesia di Jerman. Reaksi spontan dan positif dari mereka kembali didulang. Luar biasa. Terima kasih, teman-teman. Claudia, jangan lupa kami.
Terima kasih sudah mengharumkan nama Indonesia. Menorehkan sejarah yang belum terpecahkan di Jerman, bahkan sebelum 10 tahun usia acara tahunan Jerman itu, luar biasa. Kesannya, suara dari Jerman atau The Voice of Germany seolah pantas berganti dengan suara dari Indonesia atau the Voice of Indonesia. Dahsyat.
Tidak Ada yang Instan Dalam Hidup Ini
Begitu pula dengan perjalanan musik Claudia. Memulai dari belajar musik sejak kecil di Cirebon. Audy, panggilan kecil Claudia berlatih khusus sejak umur 4 tahun. Putri Indra Gunawan Santoso dan Christin Gunawan itu pernah menyanyi lagu yang sama dalam audisi The Voice of Germany, "Never Enough" dalam acara di SMA BPK Penabur Cirebon.