Pak M Edy Sunarto, kompasianer di Jakarta tiba-tiba mengirim pesan di facebook. Isinya tentang seorang anak yang nggak terima ditinggal ibunya kerja. Menarik!
"Mama, mama jangan pergi bekerja lagi," seru seorang anak balita berkaos kuning gading loreng hijau gelap yang duduk di jok mobil.
"Mama harus bekerja. Kenapa mama harus berhenti bekerja?" Kamera si mama tetap mengawasinya.
"Jangan, aku mau mama di rumah, makan dan tidur bersamaku." Muka anak laki-laki itu memelas.
"Lalu siapa yang akan bekerja?" Si mama bingung.
"Ayah saja yang bekerja." Logikanya, seorang ayah sebagai kepala keluarga harus bertanggung-jawab menafkahi keluarga. Begitu dengan nalar si anak.
"Siapa?" Si ibu ingin si anak mengulang kalimat barusan.
"Ayah" Jawabnya pasti.
"Nanti Kani yang akan bekerja kalau sudah besar untuk mama." Innocent sekali, angan-angan si bocah melambung tinggi. Semoga bukan janji palsu, bukan "kecil-kecil anak kalau sudah besar menjadi onak."
"Ohh" Si ibu terhenyak. Sebuah janji besar telah dibuat si kecil untuk masa depan.
"Aku ingin mama di rumah bersamaku." Kani mengungkapkan keinginannya.