Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tren Dekorasi Ranting pada Musim Semi

10 April 2019   19:06 Diperbarui: 31 Desember 2020   19:52 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau lewat pohon itu baunya wangi, bukan karena ada yang gentayangan. Demikian pula dengan ranting pohon buah Pflaumen atau plum. 

Buah itu mengingatkan kenangan saya pada buah Jamblang. Warnanya mirip, cuma bentuk dan ukurannya saja yang beda. Jamblang termasuk kecil dan langsung, tipikal orang Indonesia.

Weinreben pohon itu unik sekali, rantingnya gemulai meliuk-liuk. Di antara ranting akan menggantung buah anggur. Daunnya biasa dibuat membungkus makanan ala Turki. Sayang pohon anggur hijau kami sudah ditebang karena buahnya asem. Lalu kami ganti untuk menanam stroberi saja. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
***

Jika di tanah air, hari gini banyak orang beragama Kristen atau Katolik mulai menghiasi pohon beranting dengan hiasan telur warna-warni, sama halnya dengan di Jerman. 

Tetapi apakah di dalam ruangan orang Indonesia juga menghiasi dengan ranting yang saya ceritakan di atas? Selamat menikmati suasana musim semi bagi yang sedang berkunjung ke Eropa dan selamat paskah bagi yang menjalankan. Ceritakanlah. Salam dari Jerman. (G76)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun