Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Menukarkan Voucher Kompasiana

18 September 2018   17:34 Diperbarui: 18 September 2018   17:54 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Beberapa bulan sebelum bulan Agustus, ibu saya memberitahu bahwa ada surat dari Kompasiana. Awww, isinyah voucher dari Oriskin sebesar Rp 1.000.000,00 karena saya menang blog competition yang diadakan oleh Kompasiana dan Oriskin beberapa waktu yang lalu.

Ihhh. Namanya voucher, nggak bisa ditukar dengan uang kontan. Mana voucher hanya berlaku sampai 31 Agustus lagi. Padahal tempat tinggal saya bukan di Indonesia lagi. Untung saja memang sejak Januari sudah ada rencana pulang kampung. Selain kangen keluarga, juga ingin promosi buku"Unbelievable Germany" ke beberapa universitas dan radio.

Singkat cerita, setiba di rumah orang tua, ibu menyerahkan surat. Saya buka dan timang-timang. Ya ampun, sayang kalau nggak ditukarkan. Harus, saya harus mengatur jadwal, menyelipkannya di antara jam-jam padat.

Horeee, Pergi ke Salon

Yak, berhasil. Pada hari Sabtu setelah mengunjungi seorang teman, saya mampir ke sana diantar taksi online. Yaaah, nggak ngerti tempatnya jadi asyik kalau ada navi di mobilnya. Saya hanya menyodorkan kertas berisi alamat Oriskin, Jl. Erlangga Barat 7 No.11 E, kelurahan Pleburan, kecamatan Semarang  Selatan.

Waktu itu sudah jam 4 sore. Waaaaa, takut sudah tutup meski masih banyak pegawai yang duduk-duduk di meja resepsionis dan jajaran para ibu yang sedang dilayani. Salon kecantikan itu buka setiap Senin-Sabtu, jam 09.00-21.00. Hari Minggu tutup!

"Ada yang bisa saya bantu?" Resepsionis muda berambut hitam dan panjang tipikal wanita Indonesia itu ramah menyapa.

"Saya dapat voucher dari Kompasiana, saya mau tukarkan hari ini." Voucher warna coklat itu segera saya pindahtangankan.

"Oh, mari ikut saya ..." Seorang wanita yang lain mengajak saya masuk ke dalam. Tangannya melihat jam tangan sebentar.

Kaki saya mengikuti langkahnya sambil larak-lirik apa yang dilakukan para gadis dengan seragam itu untuk para pelanggan.

Saya terangkan padanya bahwa voucher yang masih kosong dan saya lupa isi dengan nama dan alamat itu, dikirim oleh Kompasiana sebagai hadiah saya menang lomba di mana Oriskin sebagai sponsor.

Voucher Nggak Selalu 100% Gratis

Segera ia menerangkan saya tata cara menukarkannya. Pertama tinggal pilih mau ditukar dengan produk atau perawatan. Untuk produk saya nggak minat karena yakin dengan bagasi 30 kg pasti udah overload dulu sebelum dikasih. Mending pilih perawatan sajalah karena memang nggak pernah melakukannya. Yup, mau coba, ah.

Di sebelahnya, seorang pria yang muda duduk sambil sesekali nambahin kalimat per kalimat. Mereka menyarankan beberapa jenis perawatan yang saya inginkan dan sesuai dengan waktu dan kebutuhan. Karena tinggal beberapa hari vouchernya hangus jadi harus hari itu juga ditukarkan. 

Saya pilih perawatan wajah saja untuk mengangkat sel kulit mati. Kalau nggak salah facial treatment exclusive namanya. Harganya Rp 1.600.000,00. Ooooalahhhh berarti nggak gratis, yahh. Hahahaha. Ya, sudah berarti kudu nombok Rp 600.000,00 dengan mengantongi voucher dari Kompasiana Rp 1.000.000,00 tadi. Pikir-pikir sudah lumayan harganya. Apalagi ketika perawatan, ternyata ada pijatan wajah, tangan, kaki dan leher serta punggung. OMG, selangit. Nah, lho ... serasa relaks sekali dan senang setelah proses selesai.

Serunya Perawatan Wajah Selama Satu Jam

Bagaimana proses perawatannya? Pertama, saya disuruh Pipis dulu. Nggak lucu jika lagi perawatan, e rewel pamit ke kamar kecil, kan? Yang antri buanyak, nih.

Kedua, sepatu disuruh dilepas di lantai pertama dan menuju kamar lantai atas dengan sandal yang untuk saya segede kapal.Eh, salah, saya yang liliput.

Ketiga, saya disuruh telanjang. Semua perhiasan dilepas. Tapinya, oh noooo .... diberi baju tidur motif batik model kemben pakai karet yang ternyata logro alias kegedean, teman-teman. Yaolohhh ... saya sudah makan banyak sedari trip  Pakistan-Qatar-Polandia-Thailand-Indonesia, kok masih kurang gemuk seh? Hermannnn. Makanya sambil pakai, tangan saya ikut pegang takut melorot. Meski sama-sama perempuan, malu, ah ada yang liat buah anuh.

Keempat, si mbak yang baru saja setahunan ikut Oriskin bersihin  wajah saya yang terlentang di meja panjang. Haaa, serasa mau dioperasiiii. Perasaan banyak sekali produk Murad yang ia gunakan. Kadang rasanya kayak digigit semut clekat -clekit. Yailah, mau cantik rupanya nggak cuma mahal tapi juga sakiiiit. Nggak percaya? Masih ingat pemandangan wajah diparem putih di pedesaan Indonesia jaman kapan itu? Tuh, itu juga sama, mau cantik tapi serem juga kan? Walau Komik nantinya wajah jadi adem, segar dan cerah cling tetap ajah jadi kayak hantu. Hiyyy.

Kelima, selama wajah diberi krem ini-itu, si mbak memijat wajah, tangan, leher, punggung dan kaki. Heaven! Serasa ngelayang di surga ... lupa sudah tagihannya nanti seharga  satu gerobak bakso.

Teman-teman, selama perawatan, sekali-kali saya tanya si mbak. Dasar saya orangnya cerewet. Sebenarnya, jujur, paling enak  memang mata merem dan menikmati apa yang ia lakukan. Rasanya wow. Jadi, jangan tiru saya kebanyakan ngobrol, berisik ganggu tetangga.

Baiklah, segitu saja ceritanya. Pesan moral saya adalah, rejeki nggak lari ke mana. Kalau ada rejeki, mari dinikmati. Life is short but good. Enjoy your day.

Akhirnya, dapat voucher nggak dapat voucher dari Kompasiana, semangat menulis, ya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun