Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ospek "Zaman Now"? Pakai Iket atau Scarf Batik Lalu Nonton Virza Idol

10 September 2018   21:44 Diperbarui: 10 September 2018   22:03 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Muhammad Devirzha (dok.Indonesianidol)

Kesan Ospek atau Orientasi Pengenalan Kampus jaman saya kuliah serem banget. Pakai barang-barang ting crentel (dot, pisang, dan lainnya) yang malu-maluin dan dibentak-bentak kakak-kakak senior. Jantung rasanya mau copot! 

Belum lagi ditugasi hal-hal yang nggak masuk akal bukan rahasia lagi dan payahnya, itu dikatakan membangun karakter mahasiswa baru. Huhhhh, nggak ada pengalaman manis jaman ituhh.

Yaiy, jaman berubah, pola pikir mahasiswa senior yang ditugasi kampus buat menyambut adik-adik maba sudah lebih manusiawi dan menyenangkan.

Paling tidak, itu yang saya lihat si kampus Udinus Semarang, 5 September 2018 yang lalu.

Yang perempuan pakai scarf batik (dok.Gana)
Yang perempuan pakai scarf batik (dok.Gana)
Iket dan Scarf Batik

Awalnya, beberapa bulan sebelum datang ke Indonesia, saya mengirim surat permohonan kepada Dekan FIB demi mengisi talkshow "Karena Mampu Berbahasa Asing, Aku Mampu Melihat Dunia."

Gayung bersambut, acara akan dimasukkan dalam Dinus Inside atau acara ospek maba. Dekan FIB Bapak Dr. Raden Arief Nugroho, S.S., M.Hum., memberi ijin saya untuk memotivasi  mahasiswa baru yang masih kinyis-kinyis ituh untuk mengembangkan diri. Salah satunya dengan kemampuan bahasa asing karena itu akan memberi jalan go international.

Tepat tanggal 5 September dari pukul 09.00-10.30, saya semangat menebar kecintaan pada bahasa lokal dan pengembangan bahasa asing serta memotivasi mereka untuk gali potensi, bakat dan minat sejak dini. Tak lupa, promosi buku terbaru saya tentang Jerman "Unbelievable Germany."

Mengisi acara Udinus Inside di hadapan 250-an mahasiswa FIB itu mulai pukul 09.00-10.30, membuat saya terperanjat. Wah, mau dong jadi maba lagi! Tampilan mereka chick! Semua berkaos merah menyala dengan gambar naga emas di punggung. Wanita memakai scarf batik dan laki- laki memakai iket batik. Ih, keren. Cakeeeep. Tampilan yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Bukan penampilan yang lucu atau malu-maluin. Bukan. Sebuah contoh yang baik, bukan? Berangkat ospek dengan rasa PD dan hati gembira.

Mengapa maba FIB Udinus harus punya dress code seperti itu?

"Memang dibikin begitu dari dulu, ciri khas kami supaya mereka mengenal budaya leluhur," terang mas Bayu, kepala CFLT dan BIPA  Udinus. Lima belas tahun yang lalu waktu masih bergabung dengan LSM, saya mengenal beliau sebagai dosen bahasa Jepang. 

Ah, maba tambah senang lagi karena saya bagi-bagi merchandize dari Jerman berupa gelas cantik nan mungil, tas "my bag is your bag", bendera Jerman, kaos dan lain-lain, bagi yang mau maju untuk menunjukkan kemampuannya atau sekedar bertanya. Itulah, sudah berani saja tetapi apa yang ditunjukkan kurang maksimal, ternyata tetap akan mendapat apreasiasi, bukan? Ayo, majuuuu, jangan malu!

Kembangkanlah diri semaksimal mungkin (Annisa Udinus)
Kembangkanlah diri semaksimal mungkin (Annisa Udinus)
Kasih motivasi maba Udinus Semarang (dok.Gana)
Kasih motivasi maba Udinus Semarang (dok.Gana)
Di Muhammad Devirzha (dok.Indonesianidol)
Di Muhammad Devirzha (dok.Indonesianidol)
Hebohnya Virza di Dinus Inside 2018 (dok.Tribun Jateng)
Hebohnya Virza di Dinus Inside 2018 (dok.Tribun Jateng)
Bekal Gratisan dan Virza Idol

Bayangin Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang sudah mempersiapkan penerimaan mahasiswa baru jauh-jauh hari. Ribet banget itu pasti. Berharap apa yang dilakukan akan membawa kebaikan bagi maba dan kampus.

Nah, ospek atau orientasi pengenalan kampus adalah kelanjutan dari proses penerimaan mahasiswa baru sebuah universitas tanpa kecuali. Apa saja yang harus dibawa maba jurusan Fakultas Ilmu Budaya, misalnya? 

Setelah maba mengumpulkan beberapa tugas yang pastinya bikin capek tapi asyik yang dipercaya demi kenal dengan teman seangkatan, lebih cinta almamater dan mengenal lingkungan kampus itu, mereka tentu harus siapkan bekal selama acara.

Contoh nih, tanggal 4 September 2018, maba diwajibkan membawa roti sandwich rasa coklat dengan tulisan "UDINUS" tercetak dalam kemasan (dicetak dari pabriknya/bukan stiker/tidak ditempel).

Sedangkan Rabu, 5 September 2018, maba diwajibkan membawa bekal berupa roti krim rasa coklat  dengan tulisan "UDINUS" yang tercetak dalam kemasan (dicetak dari pabriknya/bukan stiker/tidak ditempel).

Yang bikin nggak pusing, keduanya bisa didapatkan di stand expo, sekitar area Dinus Inside pada hari Senin, Selasa dan Rabu selama kegiatan DINUS INSIDE, rangkaian Ospek ala Udinus. Saya lihat beberapa penjaga stand masih saja anteng duduk di antara angin panas yang semilir hari itu. Kalau saya,  pilih segera masuk ke ruangan.

Sembari ngobrol dengan mas Bayu di ruang tunggu, saya teguk air putih. Dari cerita ngalor-ngidul, yang bikin heboh adalah acara inagurasi di mana maba bakal disuguhi panggung. Siapa? Virza idol nyanyi! Dulu bahkan pernah Sheila on seven yang menggebrak Udinus, lho. Wah asyik, meski bukan Via Valen yang heboh sekarang-sekarang ini, penampilan cowok gondrong dari Aceh bersuara serak yang pernah beken dengan lagunya "Aku Lelakimu"  itu dipastikan mampu menghipnotis maba dan para seniornya, supaya lelah terusir jauh.

Endingnya, ada makanan gratis yang akan dibagi di sana. Kurang apa lagi cobaaaa? Mari berdendang sambil bergoyang, biarkan jiwa melayang!

Kambing dan Kelompok Unik 

Selain tampilan pakaian yang berbudaya tadi dan panggung seni musiknya Virza, saya tertarik mengamati nama-nama kelompok maba yang ikut ospek FIB.

Simak saja nama kelompok yang mengingatkan kita akan pesona Semarang. Siapa yang nggak kenal; MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah), Lawang Sewu, Klenteng Sam Po Kong, Kota Lama dan Kampung Pelangi. Itulah nama-nama yang dipilih. Tempat wisata kota ATLAS yang nggak hanya dikunjungi wisatawan lokal tapi juga mancanegara.

Yang bikin asyik,  maba  dipandu kambing bukan sembarang kambing karena mereka adalah  kakak pembimbing, mahasiswa senior yang dipilih panitia untuk menjadi pemimpin tiap kelompok. Karena zaman now, fasilitas telepon genggam pegang peranan. No HP kambing dibagi untuk koordinasi.

Go Green 

Terakhir, saya acungi jempol bagaimana panitia dan maba mau peduli pada lingkungan. Lah iya, bukankah bumi memang makin marah dengan menampakkan gejala-gejala nggak biasa sampai dengan bencana alam akhir-akhir ini? Saatnya bertindak. 

Manusia juga yang salah karena kadang lupa menyayangi bumi, memiliki gaya hidup yang kurang ramah padanya. Untungnya, masih banyak yang mau peduli. Fakultas Teknik Udinus misalnya, memiliki proyek selama ospek untuk lebih peduli pada alam,supaya jadi warisan yang lestari bagi anak cucu.

Pertama, maba kudu bawa minimal 5 buah tas plastik/tas kresek warna bebas  (bukan botol, bukan plastik lainnya, juga bukan tas plastik baru). Hebohnya, ada gift atau hadiah bagi yang membawa sampah tas plastik terbanyak. Selain rumah jadi bersih karena dibawa ke kampus, bisa dapat kejutan hadiah.

Yang kedua, sejak tanggal 3-5 September 2018, seluruh maba Udinus nggak boleh bawa kendaraan. Kampus yang ada di tengah-tengah kota dan kanan-kirinya adalah kampung di mana masyarakat lokal tinggal, nggak banyak tempat untuk parkir. Lahan parkir yang ada, dipakai untuk panggung dan stand-stand. Lantas? Grab mobil rame-rame atau grab motor jadi solusi bertransportasi ke kampus. 

Hmm, saya merenung lagi mengingat apa yang telah saya saksikan pada tanggal 5 September itu. Ospek zaman now memang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun