Saya masih ingat pernah disambut, dijamu dan dikawal oleh staff KBRI Budapest atas arahan bu dubes, perwakilan nomor satu RI di Budapest. Itu kenangan yang seribu satu, mengingat saya bukan siapa-siapa, sedangkan mas RM adalah duta reggae Indonesia. Ia pantas menerima lebih dari yang saya pernah dapat. Saya, kawula alit.
Untung saja, berita baiknya, bu dubes mendapat ijin 3 hari dari pimpinan beliau, untuk mengantar mas RM dari awal sampai akhir acara. Tentu saja didherekke Karin, sekpri wisma KBRI yang setia dan koki muda Yogi Pratama, yang jago masaknya nendang. Anggota the dream team wisma KBRI Budapest.
Kehadiran ibu dubes yang juga ibunda RM, mengingatkan saya akan kehadiran Angela Merkel pada pertandingan-pertandingan internasional timnas Jerman. "Satu-satu, aku sayang ibu."
Summer Jam berakhir, perjalanan dilanjutkan. Tercatat 11 jam 7 menit atau 1.145,2 km jarak yang harus ditempuh. Biasanya, saya hanya mampu pegang 2 jaman. Terlihat mas RM nyetir sambil nyamil Sandwich karena check in jam 01.00 dini hari tapi harus check out jam 11 dari apartemen. Di sebelahnya, ada dik Yogi. Bu dubes dan dik Karin duduk di belakang, menikmati keindahan alam Jerman yang segera akan ditinggalkan.
Lantas, apa rencana mas RM berikutnya?
Yup. Manggung jalan terossss, begitu pula dengan pembuatan album.
Sama halnya dengan album terdahulu, album terbaru atau keenam dari mas RM akan digarap oleh OneNess Record dari Munchen, Jerman. Judulnya "Satrya", yang nggak tahu bahasa Jawa, itu artinya "kesatria" atau "knight".
Munchen sendiri adalah kota besar di Jerman yang sangat terkenal dengan Oktoberfest, pesta bir sampai pagi. Kota yang menawarkan kecantikan bangunan yang tua dan terawat. Top morkotob dan telah saya kupas dalam buku "Exploring Germany"
Selama penggarapan album itu, mas RM seperti setrika bolak-balik Budapest-Munchen-Berlin-Budapest. What an oversea album! Pasti nggak hanya rogoh kantong dalam-dalam tetapi juga tenaga dalam yang otot kawat balung wesi.
Makanya, dalam wawancara dengan reporter cantik Reggaeville.com yang juga dibagikan di youtube, RM mengaku juga kerjasama dengan the ganjaman. Ia disebutnya sebagai a nice man with a big heart.
Perbedaan album terdahulu dengan album terbaru itu menurut RM yakni banyak pengaruh dari beragam dunia. Yak, nggak hanya Jamaica, negara yang ia pernah singgahi. Pengalaman pribadi sebagai duta reagge Indonesia pun dimasukkan dalam album seperti meninggalnya sosok panutan dalam hidup, perginya sang kekasih hati dan hal-hal pribadi lainnya.