Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

OMG! Mengapa Jerman Ketendang dari Piala Dunia 2018?

6 Juli 2018   21:18 Diperbarui: 7 Juli 2018   00:58 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam persiapan WC 2018, pelatih Lwe sudah membocorkan rahasia mengapa tim nggak bakal mengambil Goetze. Meski ia dianggap sebagai dewa penyelamat timnas dalam WC 2014, ia dikatakan beberapa kali mengecewakan tim. Lw menganggapnya sebagai pause, membiarkannya barang 1-2 tahun karena masih muda.

Lothar Mattheus sendiri sudah lama menggembar-gemborkan isu bahwa sebaiknya timnas nggak make Gotze karena kurang bagus meski masukin gol di Rio  lawan Argentina pada tahun 2014.

Ah, ternyata nggak hanya itu yang menyebabkan Goetze kurang prima. Rupanya, pria muda itu sedang sakit berat sejak beberapa tahun terakhir. Setidaknya 453 absen karena sakit selama masa karir sepak bolanya. Ia mengalami kelainan pada otot yang nggak bisa disembuhkan. Ada kelainan jaringan sel di dalam tubuhnya.

Astaga. Bisa membayangkan jika sakit nggak ada obatnya atau sakit nggak tahu kapan sembuhnya, kan? Beruntung, ia dikelilingi orang-orang yang mencintainya dan dipercaya; partner hidupnya Ann, papanya yang profesor, ibunya yang tinggal sekota, kedua saudaranya yang juga pemain sepakbola, Schuerlle dan Reues teman dekat di tim.

Sama halnya dengan video iklan mendoakan Goetze yang diputer beberapa stasiun TV Jerman. "Kopf hoch, Mario, du schafst das" atau "Tetap pandang ke depan, kamu pasti bisa, Mario!" Semoga lekas sembuh.

***

Itu kira-kira opini saya tentang para pemain dan jagoan tim saya dari Jerman, yang belum mulai semi final sudah bubar duluan. Masih ada waktu dan kesempatan di masa mendatang sampai tahun 2022 di Qatar. Bisa, pasti bisa!

Apapun yang terjadi, timnas Jerman tetap di hati. Lebih baik memberi motivasi, kesempatan ketimbang sumpah serapah ketika mereka sedang dalam keadaan yang kurang menguntungkan.

Sekarang, gantian, menurut Anda, mengapa mantan juara dunia seperti timnas Jerman bisa berantakan mainnya? 

Piala Dunia 2018 belum usai, pasti Anda masih punya jagoan tim dari negara lain. Tetep nonton, sambil teriak-teriak atau loncat-loncat sampai koprol dan salto boleh,  pasti seruuuu. Pesan saya  hanya satu;  jangan nonton bola tanpa kacang garuda! (G76)

Ini kacang Garuda favorit saya, pedes seperti dikeplak sandal. (dok.Hokishop)
Ini kacang Garuda favorit saya, pedes seperti dikeplak sandal. (dok.Hokishop)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun