Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

OMG! Mengapa Jerman Ketendang dari Piala Dunia 2018?

6 Juli 2018   21:18 Diperbarui: 7 Juli 2018   00:58 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa lalu biarlah berlalu, masih ada Piala Dunia berikutnya. Kejaaaar! (dok.FIFA)

Nggak heran kalau pria yang katanya, nggak bakal dipilih jadi tetangga tokoh politik partai AFD itu, punya vila megah di Munchen dan deretan mobil mewah di garasinya. Pokoke horang kayahhh.

Nah, dari contoh kecil tersebut saja, ada anggapan logis bahwa mereka sudah kenyang, nggak perlu terlalu kerja keras untuk hidup. Bedakan dalam kehidupan manusia dalam sehari-hari. Orang yang sudah lahir jadi horang kayah, akan berbeda dengan orang yang lahir dalam keadaan miskin meski tanpa KTM. Nggak percaya, replay lagi pertandingan dan amati bagaimana mereka bermain; agresif atau so la lah.

Berbeda dengan orang-orang Asia seperti Jepang dan Korea Selatan, mau berjuang. Saya lihat, mereka lebih giras bahkan terkesan terlalu keras dengan gerakan kaki dan tangan mirip kungfu master. Ya ampyunnn, makannya apa, sih bisa sehat dan cekatan begituh? Gemes, saya ikut gemes.

Pergantian Pemain yang Belum Siap

Dada saya pernah serasa membesar meski tanpa OP. Alasannya ada satu bintang lagi di kaos timnas atau fans timnas. Iya, empat bintang, man! Empat kali menjadi juara dunia pertandingan sepak bolah FIFA 2014, sedunia!

Sayangnya, nama-nama yang pernah membuat timnas berkibar meraih piala yang direbutkan orang sedunia  seperti Podolski, Schweinsteiger dan Klose, sudah nggak lewat. 

Meskipun pemain kinyis-kinyis seperti Timo Werner termasuk nggak sembarangan mainnya, saya pikir pemain angkatan 90 an butuh banyak pengalaman bermain lagi.

Bedakan dengan pemain-pemain lama yang jam terbang-nya 70-90 an kali seperti Neuer, Khedira, Oezil, Boateng, Kroos, Mueller atau Gomez. Pemain-pemain muda itu hanya masih dalam hitungan di bawah 50 kali bermain. Tapinya kalau nggak dikasih kesempatan sekarang, kapan lagi? Istilahnya "give them love and chances."

Sepertihalnya sebuah tim/klub/grup pada umumnya, harus ada cocok-cocokan antara satu orang dengan orang lain di dalamnya. Dalam pertandingan, terlihat banyak miss communication antara pemain. Nggak konek!

Istilah orang Jerman, "Chemie" nya belum pas dan butuh waktu untuk penyesuaian karakter dan cara bermain masing-masing pemain. Nggak kenal, ya nggak sayang.....

Goetze sakit keras

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun