Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Plus dan Minus yang Saya Rasakan saat Menggunakan Jam Tangan Pintar

8 Februari 2018   15:39 Diperbarui: 8 Februari 2018   17:56 12796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayo berdiri dan bergerak satu menit (dok.Gana)

Anda punya jam tangan kesayangan meski sudah punya yang baru? Apakah kadang-kadang masih dipakai? Bagaimana pengalaman berharga Anda ketika memakainya?

Om suami saya asli Jerman tapi entah mengapa justru punya jam kesayangan buatan Swiss. Beliau selalu melingkarkan jam tangan bertali kulit itu selama bekerja sampai pensiun. Begitu meninggal pada usia 91 tahun, tante mewariskan jam tangan itu kepada suami saya. Karena suami saya sudah punya jam tangan, jam tangan warisan itu hanya dipajang di kamar.

Berbeda dengan pengalaman bapak saya. Beliau punya arloji dan jam gandul. Arloji biasa dipakai setiap hari, setelah bapak siram banyu panas atau mandi pagi. Sedangkan jam dengan rantai, jam tangan kesayangan bapak biasa disimpan di almari tapi masih dipakai saat acara khusus ketika mengenakan beskap, baju Jawa. Jam model itu masih banyak dijualbelikan di Jerman. Mulai dari pasar barang bekas musiman Floehmarkt, toko-toko sampai di on line.

Bagaimana dengan jam tangan kesayangan saya? Hmm, sebenarnya, waktu masih muda, saya bukan tipe pemakai jam tangan. Pernah iri teman-teman sekolah memakai jam tangan warna-warni, dari ukuran gaban sampai sak unyil, mulai dari yang tidak bermerk sampai bermerk.

Tja, sampai suatu hari duduk di bangku SMP, punya uang dari hasil keringat dan membeli jam tangan di pasar Djohar. Belakangan, pasar terbesar di Semarang itu suka dijuluki pasar Djahat oleh suami saya lantaran banyak orang yang keblondrok, kecopetan dan kejadian yang nggak mengenakkan di sana.

Kembali soal jam tangan, setelah beberapa kali pakai, kok selalu malas karena; baterei habis lah, rusak lah, sudah tidak suka lah dan seterusnya. Yang paling menjengkelkan, faktor lupa. Semakin tambah parah ketika saya sudah punya telepon genggam. Saya pikir, toh sudah ada penunjuk waktu di sana dan telepon selalu ada di genggaman tangan. Jadi, tak perlu pakai jam tangan kalau mau tahu jam berapa. Tinggal menengok HP saja, deh.

Tak heran pas suami pakai Apple watch, saya mencibirnya, "Buat apa? Sudah mahal harganya, nggak biasa pakai jam tangan pula. Kalau mau tahu jam berapa, bisa lihat di smartphone, bukan?"

Beberapa tahun kemudian, nggak nyangka bahwa saya harus menjilat ludah sendiri.

Setelah mengalami masa-masa tanpa jam tangan dan pernah pesimis dengan kemunculan Apple watch, opini saya berubah 360 derajat. Sebabnya, ada hadiah jam tangan Apple watch untuk saya. Makanya, saya jadi tahu kelebihan dan kekurangan jam tangan dari Apple.

Kelebihan Apple Watch

1. Tersambung dengan telepon pintar

Yah, perempuan! Isi tasnya macam-macam. Ada tisu, ada kosmetik, ada dompet, ada tas lipat, ada kertas-kertas bon, HP, panty liner, kertas dan pensil. Nah, jika telepon genggam ada di dalam tas, tidak perlu repot-repot membuka resliting tas, mengaduk-aduk untuk mengambil telepon genggam. Tinggal pencet display gambar telepon berwarna hijau pada jam tangan, lalu dekatkan ke arah mulut. Berasa model-model James Bond atau Mc Gyver begitu.

Karena terhubung dengan telepon pintar, jam tangan itu menampilkan pesan Whatsapp teraktual. Saat saya tidak mau menjawab, pencet schliessen" atau tutup. Jika ingin menjawab tapi malas mengetik, tekan Antwort" atau jawab, dengan memilih jawaban pendek yang tersedia. Beres.

2. Terhubung dengan pengeras suara mobil

Menyetir sambil pegang telepon genggam atau smartphone? Jangan pernah melakukannya di belahan dunia manapun. Entah di Indonesia atau di Jerman, bertelepon bisa berbahaya karena mengganggu konsentrasi menyetir. Akibatnya membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Bahkan, kalau ketahuan polisi Jerman atau sampai dipotret (terekam) kamera jalanan, bisa repot. Pertama kena denda itu pasti, kedua akan dilarang menyetir selama sekian bulan. Ketiga, kena Punkte atau catatan merah. Kalau Punkte dari belanja, sih bisa dituker hadiah. Sedangkan Punkte dari polisi dengan jumlah tertentu, bisa hilang SIM-nya.

Yak, dengan menggunakan jam tangan Apple watch, telepon bisa disambungkan ke sound system mobil dan tinggal memencet supaya handsfree.

OMG, hanya 68/menit! (dok.Gana)
OMG, hanya 68/menit! (dok.Gana)
3. Mendeteksi detak jantung

Nah, ini juga penting. Jantung sangat mempengaruhi hidup mati seseorang. Seberapa sehat jantung Anda?

Jam tangan Apple watch memang didesain untuk fitnes dan kesehatan yang memiliki sensor pemindai detak jantung. Sehingga jam mampu mendeteksi detak jantung kita. Kalau sedang lemah, jam tangan akan segera memperingatkan kita "Tarik nafas selama 1 menit." Begitu memencet dan mengikutinya, tarikan nafas terasa "det det det det ...." di tangan dan terlihat hasilnya di display.

Lewat 1 menit, bisa diulangi lagi atau langsung membaca berapa detak jantung kita; rendah atau tinggi.

Ayo berdiri dan bergerak satu menit (dok.Gana)
Ayo berdiri dan bergerak satu menit (dok.Gana)
Hampir mencapai tujuan (dok.Gana)
Hampir mencapai tujuan (dok.Gana)
4. Motivator olahraga

Jangan coba-coba bermalas-malasan kalau pakai Apple Watch. Sekali kelamaan duduk di depan komputer atau nonton TV di sofa, segera display jam tangan akan mengirim pesan untuk memperingatkan kita "Sudah waktunya berdiri. Ayo, gerakkan badanmu." Atau "Tinggal sedikit lagi, kamu akan mampu mencapai rekor hari ini."

5. Mencatat kegiatan sehari-hari

Kegiatan sehari-hari yang dimaksud adalah meliputi bergerak (berapa kalori yang terbakar), training (olahraga) dan berdiri. Sehingga tidak heran kalau Apple watch akan merekam berapa langkah/km yang telah ditempuh tiap hari.

Paling senang dan bangga pakai jam tangan ini ketika melakukan perjalanan bersama keluarga khususnya pas liburan. Iya, karena kami biasa jalan kaki paling tidak 10 km/hari. Itu pun tercatat dengan rapi tidak hanya berapa jauh tapi juga berapa lama dan seberapa tinggi dari permukaan laut. Yes, jalan kaki itu sehat!

6. Desain yang cantik

Awal-awal pakai iPhone 6, desainnya saya suka yang kupu-kupu. Kalau dipencet, bergerak dan berubah dengan kupu-kupu jenis lainnya dan seterusnya.

Dengan kehadiran iPhone X, jam tangan Apple Watch marak desainnya. Ada gerombolan cowboy, starwars dan babi. Jika dipencet, berubah-ubah dan bergerak, lucu, seperti film pendek. Ada hewan, ada lawan ... seru!

Akhir-akhir ini, ubur-ubur juga menarik untuk disetting. Melihat hewan air berwarna biru transparan itu bergerak-gerak ke sana-ke mari dalam display adalah sesuatu.

7. Trendy

Bagaimana tidak trendy? Selain bisa diganti-ganti dengan tali sesuai warna, jenis dan material pilihan (karet, plastik, metal), jam tetap cantik dan gaya. Tapinya, ada uang, ada barang. Jadi, saya hanya punya dua saja. Yang asli dan satu sebagai pengganti.

Oh, ya. Proses penggantiannya juga mudah, asal terampil. Jangan lupa untuk setting letak jam tangan, di tangan kiri atau kanan? Beda, ya.

8. Up to date dan ribuan aplikasi

Jam tangan Apple juga mengikuti teknologi software terbaru. Silakan setting aplikasi yang dibutuhkan di jam tangan pintar itu. Dari ribuan program, salah satu yang keren adalah Siri. "Hey, siri, apakah hari ini aku butuh payung?"

9. Menemukan di mana iPad atau iPhone

Huh. Makin hari makin tua, pikun rasanya. Saya pernah satu-dua kali bingung menemukan di mana telepon pintar saya letakkan.  Untung ada Apple watch. Segera mengusap display jam dari bawah ke atas, muncul menu yang ada ping" nya. Pencet, lalu muncullah bunyi pingggg ..." Ketemu! Sayangnya, kalau telepon dimatikan suaranya atau baterenya habis, pencarian tidak didukung.

10. Display anti gores

Biasanya, saya beli folie anti pecah untuk smartphone terdahulu. Selain untuk anti gores juga anti pecah kalau jatuh. Namanya Apple, apa sih spare partsnya yang nggak mahal? Apalagi rusak semua, jangaaan!

Yup, jam tangan Apple itu punya kaca kristal sapphire sehingga anti gores. Apple juga mendesain kaca dengan force touch untuk medeteksi tekanan/tap jari kita.

Kekurangan Apple Watch

1. Mahal

Memang Apple pinter bisnis. Pabriknya di China. Untuk ongkos produksi pasti tidak semahal harga ketika dipasarkan. Untungnya gede.

Karena harganya tidak murah, kadang memang harus diperhitungkan betul apakah jadi membeli atau tidak karena lebih memikirkan kebutuhan pokok daripada jam tangan. Serem, Apple watch series 3 sudah dibandrol 369 euro.

2. Tidak hemat energi

Namanya juga barang elektronik, harus di-charge. Artinya kalau baterinya habis, butuh strom alias tidak hemat energi.

Meskipun sangat ramah lingkungan karena tidak memproduksi sampah baterei, tetap saja harus ada energi yang dibutuhkan oleh jam tangan. Ah, andai pakai solar bisa....

3. Bisa hilang atau dicuri

Apapun barang mahal, sangat riskan untuk hilang, dirampok atau dicuri orang. Apakah setiap pemakai jam tangan ini siap menghadapi resiko tersebut? Sejauhmana pemakai berhati-hati agar tidak sembrono menaruhnya?

4. Chargernya khusus

Jam tangan Apple bisa di charge dengan dua cara; wireless charging dan charge kabel. Di bagian belakang jam tangan, ada sebuah port untuk menge-charge jam tangan.

Yah, kalau sudah ada Iphone dan Ipad yang bisa berbagi charger, repot memang kalau jam tangan Apple Watch punya charger khusus.

Kabel yang ujungnya berbentuk seperti obat tablet, bundar atau dengan model plug bisa atau dengan metal/penampang khusus untuk charge tanpa kabel.

Sekarang ini, kalau charge yang tidak kompatibel ketinggalan saat dalam perjalanan keluar rumah dan hanya punya charger Iphone atau Ipad saja,  alamat jam tangan mati tak berguna.

Meskipun demikian, kabarnya, muncul Funxim seharga 29 USD yang kompatibel untuk menge-charge Iphone maupun Apple watch.

***

Akhir kata, itu tadi pengalaman saya memakai jam tangan pintar. Bagaimana dengan pengalaman menarik dalam memakai jam tangan Anda?

Oh, ya, saya ingat pernah mendengar tawaran membeli jam di pasar Spiceshouk Dubai, UEA "Rolex, Miss ... Mister ... Rolex." Meskipun nyaris 11-12, hati-hati dapat barang palsu. KW1 sampai KW Super itu nyaris sama tetap bukan original. Kalau ingin beli yang asli, saya sarankan Anda untuk membeli di stand resmi mereka yang bisa ditemui di Dubai Mall atau Emirate Mall. 

Bagaimana dengan di Indonesia? Tidak usah bingung atau panik sampai repot terbang ke luar negeri untuk membeli jam tangan impian Anda. Ada Rada Time, pusat berbelanja jam tangan original di tanah air.  Your watch, your personality atau jam tangan menunjukkan karakter pemiliknya. Selamat berbelanja, ya. (G76)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun