Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dari Kalimantan Barat, Robinto Harumkan Nama Indonesia di Jerman

30 Januari 2018   21:59 Diperbarui: 31 Januari 2018   13:58 2178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau menurut pendapat saya, bisa saja DSDS mengubah hidup Robinto sebagai pendatang. Sebagai sesama pendatang, penghargaan yang baru saja diterimanya adalah sebuah jendela berangin segar yang bisa membukakan pintu masa depannya di Jerman. Sebuah batu loncatan yang tidak semua orang Indonesia punya.

Sementara, beberapa orang Jerman di sebuah grup Facebook ikut marah-marah sambil memaki-maki; mengapa Robinto bisa lolos dan mengapa program seperti DSDS ditayangkan pada akhir pekan. Pengennya, orang-orang menonton film atau seri yang dianggap lebih bagus ketimbang DSDS.

Yang parah lagi adalah sebuah video di akun youtube Fabi Wach. Ia memelesetkan gaya Robinto menyanyikan lagu syahdu yang menyayat hati dengan caranya sendiri. Seolah-olah keputusan juri padanya jatuh atas dasar kasihan.

Tunggu, di menit-menit terakhir, si Vlogger terkesan seperti orang stress karena tiba-tiba jadi sadar diri. Pria bertopi itu mengakui bahwa pada dasarnya si Robinto manis dan bagus dalam menyanyi.

Terakhir, ia meminta maaf karena ia menganggap dirinya sangat terlalu dengan tampilan video buatannya yang berjudul Lebt auf Strasse" atau "Hidup di Jalanan." Pokal Fabi ini memang sudah lazim karena Heidi Klum yang punya program "Germany Next Top Model" saja kena, apalagi Robinto yang baru saja menapakkan kaki di Jerman?

Oh, ya. Usai casting, Robinto memang kembali duduk bersama para peserta lainnya di sofa. Ia menangis dan mengatakan "ich bin traurig" atau "Saya sedih." Saya yakin kesedihan itu ungkapan kebahagiaannya karena berhasil meraih mimpi di Jerman. 

Sambil mengusap air mata dari tisu pemberian teman, ia cerita bahwa pernah jadi penyanyi jalanan alias ngamen untuk menyelesaikan kuliah. Menyanyi adalah hidupnya, sudah mendarah daging. Keputusan juri membuatnya terharu, bangga, senang, terkejut... nano-nano.

Mendengar kisahnya, brollll... menangislah para peserta yang mengelilinginya. Mata saya juga ikut berkaca-kaca, suami saya ikut nangis dan anak-anak menurunkan alisnya sebagai tanda terhanyut. Kami tahu betul kehidupan sehari-hari di Indonesia itu keras. Hal-hal seperti yang Robinto ceritakan adalah biasa dan nyata terjadi pada banyak orang.

Rasa iba dan terharu juga dilontarkan di video youtube.  Bahkan ada yang meraba-raba  pribadi Robinto sebagai sosok yang jarang bisa ditemui di dunia ini, simpatik, polos, kasihan, berbakat dan manis.

Pemilik VLOG di youtube Robinto Bento ini merasa senang dan bangga diapresiasi oleh juri, tepukan tangan meriah para peserta DSDS, penonton youtube DSDS, berbagai sosmed dan video pribadinya.

Apapun tanggapan Anda pada Robinto, ada benang merah yang bisa diambil dari tampilan DSDS di Jerman tanggal 27 Januari 2018 itu. Semoga video tentang Robinto mampu membuka panca indera generasi muda Indonesia di manapun sedang berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun