Bagi kita perempuan yang tidak/belum punya manager seperti Syahrini, rasa takut kepada atasan atau siapapun yang berpengaruh dalam kehidupan kita mungkin juga perlu karena dalam hidup semua harus diatur dan punya aturan sendiri-sendiri. Tidak bisa seenak perutnya sendiri, meski manager masih satu darah.
Dalam acara shopping bersama Syahrini, kami berlima mengelilingi butik-butik St. Moritz malam-malam seusai makan malam.
Ketika sedang asyik jalan di antara hamparan es dan salju, beberapa remaja berteriak, "Eh, itu Syahrini." Merekapun minta foto bersama.
Dengan senang hati Syahrini berhenti dan berfoto bersama mereka. Sama halnya dengan saya, selama dua hari bertemu dengan Syahrini, beberapa kali wefie. Aji mumpung. Kalau tidak di Swiss, pasti susah bertemu Syahrini di Jakarta, Indonesia. Kata Kompasianer Eberle, jadwal Syahrini padat merayap. Susah mencari atau bertemu secara pribadi dengannya.
***
Meskipun demikian, tetap tidak ada yang sempurna di dunia ini. Wajar kalau seorang Syahrini pun masih punya beberapa hal yang belum dicapai. Ia memiliki resolusi tahun 2018. Artis cantik kita ini minta didoakan untuk mendapat jodoh yang diinginkan. Allahumma amien.
Bagaimana dengan resolusi tahun baru saya? Menyelesaikan PR tahun 2017 tadi dan berbuat yang positif, baik serta bermanfaat bagi diri sendiri dan syukur-syukur untuk orang lain. "Aku ingin hidup 150 tahun lagi...."
Sekarang gantian, apa resolusi Anda di tahun 2018, khususnya para Ladies?
Selamat tahun baru, harapan dan semangat baru. (G76)