Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Virus Poco-poco Menyerang Dunia

17 Mei 2017   16:47 Diperbarui: 17 Mei 2017   22:11 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuma ngana yang kita sayang (hanya kamu yang aku sayang)

Cuma ngana suka bikin pusing (hanya kamu yang buat aku pusing)

.......

Asyik ya. Meskipun lagi cinta-cintaan, nggak mendayu-dayu tapi rancak. Asal tariannya?

Seorang pemilik akun youtube bernama Harvey Kolelsy menguraikan “Ini tarian manado tapi tarian ambon, diciptakan oleh Ari Sapulette asli ambon dan dinyanyikan oleh Yopi Latul asli ambon. Tarian Poco-Poco adalah tarian gabungan antara tarian yospan(papua) dan wayase(ambon). bahasa dan logat yg dipakai adalah logat Ternate Maluku Utara yg mirip Manado. jadi kalau dikatakan tarian poco2 berasal dari manado itu salah dan samasekali tidak betul. saya merasa harus memberi klarifikasi dan penjelasan karena banyak dari kita masih keliru dan salah ttg asal-usul tarian poco-poco, Salam NKRI“

Tarian yang pernah didebatkan negara tetangga bahwa asalnya dari umat kristen di Philipina itu, dikatakan juga memiliki gerakan tertentu yang tidak sesuai, eh, justru populer sejagad, nih. Lintas negara, lintas agama.

Negara mana saja yang tertular virus Poco-poco?

Namanya virus, sekali datang menyebarrrr. Poco-poconggak hanya pernah trend di Indonesia tapi juga ke luar negeri. Negara mana saja yang ketularan?

1.Jerman

Tarian poco-poco pertama kali saya kenalkan pada sekitar 100 masyarakat Jerman di kampung kami Januari 2016. Saya mengundang seorang teman yang asli Ambon untuk berada di garda depan dan mengajak tamu-tamu saya menari. Sebenarnya bisa nari sendiri tapi saya harus menarikan 5 tarian lainnya, harus ganti baju dan nggak ada waktu.

Lalu, dalam pesta Hemndglonkerdi kampung kami Februari 2017, beberapa orang menari dengan gerakan poco-poco, saya terpesona. Kok, bisa ya? Dari mana mereka tahu gerakannya? Padahal mereka nggak hadir pada acara sebelumnya. Yah, sayangnya saya nggak nanya, speechless.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun