Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Rahasia Sehat, Fit, dan Cantik pada Umur 94 Tahun

24 April 2017   16:06 Diperbarui: 25 April 2017   04:00 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua liter air putih per hari (dok.Gana)

Kalau Chairil Anwar dalam artikelnya menuliskan “Aku ingin hidup seribu tahun lagi“, bagaimana dengan Anda? Berapa lamakah Anda ingin hidup di bumi ini? Apa saja yang Anda lakukan untuk menjaga kesehatan dan vitalitas tubuh selama ini?

Berikut adalah tips panjang umur, sehat, fit dan cantik yang telah dipraktekkan seorang tante dari Jerman:

1. Bersyukur dengan apa yang ada bukan serba ada

Tante pernah setahun dalam masa berkabung. Setelah suaminya meninggal dalam usia 91 tahun, anak laki-lakinya menyusul pada umur 54 tahun karena kanker otak. Bagaimanapun, ia bersyukur masih diberi kekuatan untuk hidup dan dalam kondisi sehat.

Ketika ditanya soal rahasia tetap sehat, fit dan cantik di usia 94 tahun, ia mengingat-ingat lagi. Selama hidup bersama suami dan kelima anak-anaknya, ia nggak pernah sekalipun berkeluh kesah.

Sebelum almarhum suaminya menjabat sebagai seorang direktur bank terkenal di Düsseldorf, mereka hidup sangat sederhana. Istilahnya, kalau ada bahan kentang saja di gudang makanan, ya itu saja yang dimanfaatkan. Tante pandai menciptakan variasi makanan dari bahan itu. Misalnya Senin: Pommes atau kentang goreng, Selasa: KartoffelPüree (bubur kentang yang dicampur susu dan garam), Rabu: Auflauf (irisan kentang yang dioven dan ditaburi dengan keju), Kamis: kentang oven dan diolesi butter, Jumat: Kartoffel Salat (salat dengan bahan kentang rebus yang diiris tipis, diberi bumbu kaldu dan ditaburi Schnittlauch, onclang kecil. Ia nggak pernah ngomel atau meratap karena kondisi apa adanya itu.

Dua liter air putih per hari (dok.Gana)
Dua liter air putih per hari (dok.Gana)
2. Minum air putih 2 liter per hari

Kaffee trinken atau makan kue disambi dengan menyeduh kopi atau teh dengan kudapan kue, kerap dilakukannya setiap minggu. Sebagai penyeimbang, tante mengkonsumsi air putih sebanyak 2 liter sehari. Katanya, air itu akan menetralisir tubuh, menjaga keseimbangan dan menyehatkan badan dari dalam.

Ini makan pagi Gana, bukan tante (dok:Gana)
Ini makan pagi Gana, bukan tante (dok:Gana)
3. Makan makanan sehat dan bergizi

Tante makannya nggak banyak tapi teratur. Brunch atau gabungan makan pagi dan makan siang, ia akan makan beberapa potong roti kecil dengan irisan daging salami atau ikan salmon. Susu dan keju sudah bukan makanan asing yang dikonsumsi orang Jerman. Makan malam, tante melahap makanan hangat masakan sendiri.

4. Tidur yang cukup

Yeee ... suka bangun kesiangan? Malu. Orang Jawa bilang kebluk! Saru banget kalau ada anak perempuan sampai bangun kesiangan, kecuali kalau sakit lho, yaaaa. Itu kata ibu saya dulu.

Ternyata, rahasia ini pula yang dimiliki tante. Ia akan tidur sampai pukul 10 atau kadangkala 11 siang. Pagi-pagi, putri pertamanya akan bekerja dan membiarkan tante sendirian di rumah. Jadi kalau ditelpon jam 8 atau 9 pagi, tante komen, “Aduuuh, kamu berisik, sudah membangunkanku.“ Bagaimanapun ia paling suka ditelpon lalu ngobrol panjang kemudian tertawa bersama.

Beberapa orang Jerman yang telah pensiun, mereka mengenal Schoenheit Schlaf, artinya, bobok-bobok siang untuk kecantikan tubuh. Nggak heran kalau tante  suka tidur lama. Sudah bangun kesiangan, nanti sore tidur lagi setelah makan siang. Malamnya, ngobrol dengan teman, saudara atau kenalan.

5. Suka memberikan penghargaan pada orang lain

Waktu saya ke KBRI Budapest dalam rangka launching buku “Exploring Hungary“, tante telepon dan diterima suami saya. Tante sangat bangga bahwa saya punya hobi yang menyehatkan dan bermanfaat. Selanjutnya? Terserah tante. Ia mengirimkan satu paket kosmetik Jerman sebagai bukti pengakuan dan penghargaan atas pencapaian saya. Baik bangetttt.

Dalam paket, tertulis kalimat tante,“Aku yakin, banyak orang yang mengira bahwa apa yang kamu kerjakan itu sia-sia tapi aku percaya itu membahagiakanmu. Aku bangga melihatnya. Sekecil dan sesederhana apapun yang telah kamu lakukan, aku menghargaimu sama halnya aku menghargai orang lain dan diriku sendiri.“

Makan kue, teh dan kuku tante yang terawat (dok.Gana)
Makan kue, teh dan kuku tante yang terawat (dok.Gana)
6. Merawat diri

Pernah dalam jamuan makan siang, kami berada di sebuah restoran di Düsseldorf. Pas cipika-cipiki tadi, rupanya ada bekas lipstik saya nempel di pipi tante. Segera saya hapus dengan tangan. Warna gincu hilang tapi ya, ampuuun ... pipi tante halus sekali!

Anak ragilnya bilang, sebelum ke restoran, tante sudah 2 jam di salon! Tante terkenal rajin perawatan dari mudanya. Mulai dari kepala sampai kaki.  Kalau nggak percaya, perhatikan jari-jemari tante yang pakai kuteks dan rambut tante ngandan-andan. Amboi!

Karena warna kulit tante bule pucat, tante memilih warna alas bedak yang satu tingkat lebih gelap dari kulitnya. Warna yang dipilih juga nggak genjreng tapi kalem.

***

Masih banyak tips sehat, fit dan cantik ala tante lainnya.

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Di dalam jiwa yang sehat terdapat masa depan yang kuat. Umur panjang memang anugerah Tuhan karena itu adalah takdir tapi tante sudah banyak melakukan langkah-langkah demi menikmati umurnya yang panjang dan menyenangkan. Maklum, bertambah umur kadang tambah penyakit? Bagaimana dengan pola hidup Anda?(G76)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun