Hari itu, orang pada ke gereja. Misa malam. Untuk memanggil jemaah, seperti layaknya masjid dengan muadzin atau bedug, gereja dengan lonceng. “Klonteng-klonteng-klontenggg ...“
Yang keluarganya masih utuh dan rukun, nyambung dengan makan malam bersama di rumah. Yang keluarganya masih punya anak kecil, pada hari itu biasanya merebus telor putih dan mewarnainya. Entah dengan pewarna atau pensil warna khusus. Nanti, telur-telur itulah yang akan disembunyikan, keesokan harinya. Ada juga, yang sudah mempersiapkan telur jauh-jauh hari. Bisa bikin sendiri atau boleh asal beli di toko.
Waktu kami jalan-jalan ke kota seperti Bonn, Koblenz, Saarbrucken ... gereja menutup patung-patung (Yesus) dengan kain sebagai tanda berkabung. Sebuah gereja bahkan menyelenggarakan pameran lukisan bertema berkabung.
Senangnya, swalayan memasang dekorasi menarik menyambut natal. It’s so beauuutiful!
Oster = paskah, Sonntag =Minggu
Pagi-pagi, orang sudah pada ke gereja. Jalanan tampak sepi. Sesampai di rumah, orang-orang berkumpul dengan keluarganya. Orang tua telah menyembunyikan telur sebelum anak-anak bangun. Jadinya, anak-anak harus mencari telurnya ada di mana. Tempat persembunyian bisa di kebun atau jika hujan atau terlalu dingin bisa di dalam rumah. Seperti sebagian besar wilayah Jerman saat ini ... dingin. Bahkan di Mecklenburg-Vorpommern saljuuuuu. Brrrrr!
Lucu, kadang, ada kata kunci untuk menemukan di mana letak telur. “Heiß ... heiß“ yang artinya panas atau mendekati telur atau coklat yang disembunyikan. “Kalt ... kalt“ yang artinya dingin alias jauh dari lokasi.
Dulu, tradisinya hanya telur yang disembunyikan. Sekarang ini sudah jamak jika anak-anak mendapat coklat berbentuk kelinci atau telur. Bahkan, ada juga orang tua yang memberi hadiah besar seperti sepatu, boneka, mainan lainnya atau uang!
Ohhh ... iya, ternyata yang memberi anak-anak telur, coklat atau hadiah itu tak hanya orang tua dari anak tapi juga tante, om, nenek dan kakek bahkan tetangga. Waaaah, panen! Indahnya, duniaaaa.
Ada yang bilang, hadiah seperti tersebut di atas, itu hanya untuk anak-anak kecil. Eee ... saya yang sudah ibu-ibu dapat juga lho ... enak kok telur dan coklatnya. Nyam-nyam, deh.