Grün = hijau, Donnerstag = kamis, Heilig =suci.
Saya lihat di TV, laporan Paulus mencuci kaki dari exMafiosi. Mengapa harus kaki mafia? Paus bilang karena semua orang di dunia ini berhak dihargai. Konon, itu tradisi yang dilakukan Yesus sebelum makan malam terakhir sebelum disalib.
Suami saya nyeletuk, jadi ingat waktu saya basuh kakinya pas acara nikahan ala Jawa (injak telur). Ahhhh, kalau itu mah beda, pak!
Hmm ... Bagaimana dengan masyarakat umum Jerman? Nggak semua merayakan hari ini dengan spesial jadi kayak hari biasa sajalah. Hanya, ada beberapa keluarga yang punya tradisi makan malam bersama keluarga, tidak ada menu daging atau pantang yang manis-manis.
Waktu jalan-jalan di kota Altena dan Mettmann, kami melihat tenda-tenda partai CDU dan SPD. Di antara angin yang dingin, mereka mempromosikan bakal calon yang bisa dipilih di wilayahnya. Aktivis membagikan telur kepada yang lewat. Kami pun kebagian. Karena gratis, kami lewat lagi tiga kali. Hasilnya? Mboronggg ....
Karfreitag
Hari Karfreitag jatuh pada hari Jumat (Freitag). Saya dengar itu hari kematian Yesus. Pada hari Jumat terakhir sebelum hari ini, tradisinya ya, orang pada makan ikan.
Nggak heran kalau orang pada pesen ikan asap jauh-jauh hari untuk dimakan di hari Jumat itu. Harganya kira-kira 4,5€/ekor. Yang punya empang pada panen, euy.
Jadi ingat, karena tahu saya suka ikan, suami saya pesan ke dua orang. Artinya ada 6 ekor ikan yang dipesan. Sayangnya, ikan itu nggak bisa disantap karena rupanya ada acara tur kota-kota. Yahhh ... untung saja, ikan bisa awet.
Satu lagi, semua toko tutup. Kalau butuh apa-apa harus dibeli paling tidak hari Kamis sebelum hari Jumat ini. Jika lupa, sebenarnya nggak terlalu merepotkan karena orang Jerman punya Speisekammer, gudang makanan dan minuman yang saya bilang, mirip toko kelontong kecil, serba ada! Gudang itu ada yang di sebelah dapur, ada juga yang disimpan di ruang bawah tanah. Aduhhh ... jauh amat ambilnya.
Oster= paskah, Sonntag = Sabtu.