Olalaaaa ... hari ini adalah paskah hari Minggu! Apa yang terjadi? Banyak orang ribut ngomongin telor dan coklat. Barangkali itu kesan yang saya tangkap selama tinggal di Jerman. Ingat, Jerman adalah negeri yang kebanyakan penduduknya pemeluk Katholik Roma. Tak dipungkiri, semakin banyak pemeluk Islam dari Turki dan negara pengungsi lainnya seperti Suriah tetapi tetap saja, tradisi paskah hidup di kalangan masyarakatnya.
OK ... sekarang, saya ajak kalian untuk mengintip dalam kehidupan nyata tentang apa yang dilakukan orang Jerman saat paskah.
Aschermittwoch
Asche= debu, Mittwoch = Rabu
Itu adalah hari terakhir orang Katholik berpuasa selama 40 hari. Hari itu orang bisa makan semuanya, nggak ada pantangan. Kan tadinya mereka nggak boleh makan daging.
Saya pernah tanya murid-murid bahasa Inggris saya yang rata-rata berumur 60-70 tahun.Nggak semua orang Katholik itu menjalankannya karena selain berat pantangannya, mereka hanya percaya tradisi itu tapi nggak mau terlalu menjadi pemeluk yang religius.
Palmsonntag
Itu adalah hari Minggu terakhir dari puasa 40 hari sebelum paskah. Tadinya saya kira yang dibawa anak-anak adalah daun Palem, seperti yang saya kenal di negeri tropis Indonesia. Ternyata, yang dirangkai adalah ranting Buchsbaum atau Weidenkätzchen. Pohon yang pertama, daunnya kecil-kecil. Biasa ditanam orang untuk pagar, caranya satu dengan yang lainnya berjarak 0,50-1 m lalu lama-lama tumbuh melebar dan menyambung jadi pagar hidup.
Tim, tetangga sebelah sudah kelas 3 SD. Artinya, sebentar lagi dia akan menghadapi Kommunion. Dia dan ibunya bersama anak-anak Jerman lain (berikut ibunya) sudah membuat prakarya, merangkai palem. Bahannya dari beragam telur plastik warna-warni, pita, kayu dan Buchsbaum.
Setelah selesai, mereka akan ke gereja, berdoa dan arak-arakan wajah-wajah ceria membawa palem.
Gründonnerstag/Palmdonnerstag/heiliger Donnerstag