Blekberi (hitam), bilberi (biru/ungu), bluberi (biru/ungu), frambos (merah) adalah contoh dari buah-buahan yang susah dihilangkan pada pakaian. Kalau matang betul, buah-buahan yang banyak ditemukan di Jerman itu sangat lezat. Biasanya akan dibuat hiasan kue, topping pancake, jus atau hiasan es krim. Yang indah dan lezat tak selamanya happy ending.
Itu dikhawatirkan akan membuat gigi berwarna kuning. Asam dari jus dan warna merah buahnya, akan menetap di gigi. Gigi memang tidak serta merta merah tapi kuning! Oi, sama halnya dengan meminum wine tadi yang sudah tercampur alkohol.
Nah, ini nih. Orang Indonesia kalau masak suka dibumbui kecap. Contohnya; sate, oseng-oseng, nasi goreng dan entah apa lagi. Kalau nggak dikasih, kurang nendang masakannya, euy. Hmm. Rupanya, warna hitam pekatnya, bisa menempel bertahan lama di gigi, lho. Ingat, kecap adalah campuran kedelai dan.... gula!
Tahu budaya susuran atau nginang, kan? Kalau tidak salah ada bahan tembakaunya. Yang kalau "cuh" ke tanah atau kaleng paidon khusus, keluar warna merah. Konon, gigi akan sehat dan kuat. Tapinya... upsss. Tentu saja gigi terpengaruh warna kunyahan dengan bahan itu.
Tembakau juga bahan dari rokok. Nggak heran kalau orang yang suka merokok, ada yang tangannya agak kuning dari kebiasaan memegang rokok. Sama halnya dengan gigi yang menggigit putung rokoknya dan menghisap asap rokok.
***
Iiiihhh.
Lantas, bagaimana dong? Apa yang harus dilakukan jika masih ngotot mengonsumsi 10 bahan alam di atas?
Puasa nggak mengkonsumsi bahan alam tersebut? Oh, nooo. Mana tahaaaan?
Bleaching? Mahal dan bisa berbahaya kalau tidak diawasi experts. Gegabah asal beli di apotik atau toko kosmetik, tidak direkomendasikan. Lebih baik ke dokter gigi yang memang tugasnya membersihkan gigi dari flek.
Saya tahu, dokter pagi itu menyarankan saya yang rajin minum teh buah; tetap mengonsumsi teh lalu segera membilas dengan air putih. Jangan lupa sikat gigi.