Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Akun Dipalsukan? Laporkan Rame-rame!

9 Februari 2017   13:27 Diperbarui: 9 Februari 2017   14:08 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingatkah Kompasianer, bahwa semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya? Saya pikir betul sekali pepatah dari negeri kita yang indah itu.

Orang terkenal, belum tentu akan disukai semua orang. Saya yakin ada yang iri, dengki, sakit hati dengan keberhasilan orang lain. Sampai-sampai ada yang berbuat jahat. Menghasut atau.. memalsukan akun orang yang dimaksud tadi untuk tujuan pribadi atau golongan.

Kompasianer orang yang sukses, cantik, ganteng, kaya dan entah apalagi kelebihan Anda, hati-hati ... Anda berpotensi diserang. Waspadalah.

Yang Harus dilakukan Ketika Akun dipalsukan

Rabu, 8 Februari 2017. Usai mengantar bocah-bocah ke sekolah, check internet. Di FB, ada permintaan pertemanan dari akun Pak Tjiptadinata Effendi.

“Ehhh.. mosok sih, belum berteman?“

Bertanya-tanya pada diri sendiri. Pikiran saya pun mengawang-awang, mengingat-ingat sudah berapa lama kami kenal, percakapan apa saja yang telah kami lakukan dan seterusnya. Kok, bisa?

Malu bertanya, sesat di dunia maya. Tanyakan!

Penasaran, saya kirim whatsapp ke pak Tjip, menanyakan apa benar kami belum berteman di FB dan tentu, kabar pak Tjip dan bu Lina. Suatu hari, Gana harus ke Australia, ya paaaaakkk?

“Monggooooo. kami jemput yaaa“ Balas bapak Kompasianer itu dalam teks WA.

Sebenarnya keinginan saya adalah untuk menanyakan kebenaran akun itu, bukan melaporkan. Saya tidak tahu apakah itu asli atau palsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun