Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Alami Pelecehan Seksual? Laporkan!

17 Desember 2016   16:54 Diperbarui: 18 Desember 2016   01:24 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelecehan seksual. Nusabali.com

3. Curhat

Jika Anda golongan yang terbiasa untuk bercakap-cakap langsung dengan orang, beda sekali jika bercakap-cakap lewat telepon, bukan? Rasanya lebih bebas ketika bertemu fisik dan menatap mata lawan bicara. Kalimat jadi mengalir.

Dalam program pemerintah Jerman itu, korban bisa curhat tanpa daftar atau janjian terlebih dahulu. Waktunya, mulai pukul 12.00-20.00. Para konsultan adalah orang yang kompeten, dilatih menghadapi orang-orang dengan beragam kesulitan  dan orangnya, anonym.

Frauenhaus (Rumah Singgah Khusus Perempuan di Jerman)

Jika dalam konsultasi, korban dirujuk ke Frauenhaus atau rumah khusus perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (istri yang dianiaya suami, gadis korban pemerkosaan, gadis yang dilecehkan pacarnya, dan sejenisnya), anak-anak akan diikutkan ibunya demi keamanan dan kenyamanan.

Alamat Frauenhaus juga tidak diketahui pelaku kekerasan demi menghindari penjemputan paksa atau intimidasi. Di sana, para perempuan yang dikumpulkan itu akan diawasi oleh para ahli psikologi, pengacara, petugas sosial pemda setempat. Bea akomodasi gratis atau akan diambilkan dari dana sosial pemda. Sejarah  dari munculnya Frauenhaus sendiri berawal dari abad 19 dan rumah perempuan yang dibangun pertama kali di Jerman berlokasi di Berlin tahun 1976.

Tujuan awalnya:

-Membantu korban untuk pulih kembali

-Konsultasi korban (fisik dan psikis)

-Membantu pendidikan anak-anak korban

-Mencarikan rumah permanen yang terpisah dengan pelaku atau pekerjaan bagi para korban (sampai kondisi korban sudah kembali kuat).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun